Berita

Memicu Kecemburuan Antar Daerah

Kurtubi Kecewa, Desak Pemerintah Seragamkan Harga BBM

Oleh Mandra Pradipta pada hari Sabtu, 03 Jan 2015 - 11:16:34 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

28photo-5.JPG

Kurtubi, Anggota Fraksi Partai Nasdem (Sumber foto : Mandra Pradipta/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Meski berasal dari partai pendukung pemerintah, Kurtubi mengecam keputusan pemerintah yang membedakan harga BBM di tanah air. Langkah ini bisa memicu kecemburuan sosial antar daerah, bahkan berpotensi merenggangkan persatuan bangsa Indonesia.
 
"Saya rasa harga BBM itu adalah pemersatu bangsa, maka jangan sampai hal ini justru dibeda-beda kan yah. Bagaimanapun semua orang juga tahu kalau distribusi BBM ke wilayah pelosok memerlukan biaya tambahan, tapi jangan hal itu dijadikan alasan," kata Kurtubi kepada TeropongSenayan, Jakarta, Jumat (2/1/2015).
 
Mengaku kecewa berat, anggota DPR dari Fraksi Partai Nasional Demokrat ini mengingatkan agar pemerintah tidak mengambil keputusan bersifat tebang-pilih alias tidak adil berkaitan komoditas yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak. Sebab bisa membuat sebagian masyarakat merasa dibedakan atau dianaktirikan.                                  
 
Kurtubi berpendapat kebijakan perbedaan harga BBM antar daerah justru bisa memicu terjadinya perdagangan antar daerah. Masyarakat juga akan cenderung mencari daerah yang menjual harga BBM lebih murah. Potensi kekacauan distribusi dan perdagangan BBM illegal inilah yang musti diselesaikan pemerintah.
 
"Kalau hal ini tidak ditindaklanjuti maka konskuennya SPBU yang didaerah tidak laku karena harganya mahal. Lalu nanti timbul penyelundupan dan penimbunan BBM besar-besaran," ujar Kurtubi yang juga ahli perminyakan lulusan perguruan tinggi di Colorado, Amerika Serikat ini.
 
Sebelumnya pemerintah, seperti diungkapkan Menko Perekonomian Sofyan Djalil menetapkan bahwa penurunan harga BBM yaitu premium sebesar Rp7.600 dan solar sebesar Rp7.250 hanya berlaku di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali). Untuk daerah lain harganya ditambah biaya distribusi lagi yang ditetapkan lebih lanjut.
 
Keputusan pemerintah ini tergolong berani. Pasalnya, sudah bertahun-tahun kebijakan harga BBM di Indonesia bersifat seragam atau sama di seluruh daerah atau uniform price. Perbedaan biaya distribusi menjadi beban negara yang masuk dalam anggaran subsidi BBM di APBN.(ris)  
tag: #Harga BBM   #Kurtubi  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement