Berita

‎Premium Turun Rp 900, Kurtubi Bilang Pemerintah Tidak Pelit Lho

Oleh Mandra Pradipta pada hari Rabu, 31 Des 2014 - 14:29:05 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

91photo-5.JPG

Kurtubi (Sumber foto : Mandra Pradipta/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Siapa bilang pemerintah pelit menurunkan harga premium Rp1000/liter. Menurut Kurtubi, ahli perminyakan yang kini anggota DPR, langkah pemerintah ini sudah tepat. Meski bisa menurunkan lebih besar lagi namun pemerintah harus memilih agar bisa menghemat anggaran guna membangun infrastruktur. 
 
"Nurunin harga Rp 2000 sampai Rp 3000 per liter saya kira pemerintah juga bisa. Tapi kita kan harus membangun infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, kereta api, rumah sakit, dan puskesmas. Dari angka Rp1000 negara bisa menyimpan APBN dan ruang fiskal yang cukup," ujar Kurtubi kepada TeropongSenayan, Rabu (31/12/2014) di Jakarta. 
 
Kurtubi mengaku mengusulkan penurunan harga premium sebesar Rp 1000/liter. Itu dia lakukan jauh hari sejak harga minyak mentah terus merosot hingga kisaran US$ 60/barel. Alasannya harga BBM salah satunya ditentukan oleh harga minyak mentah. Sehingga kalau harga minyak mentah turun maka sewajarnya harga BBM juga mengalami penurunan. 
 
"Saya termasuk yang mengusulkan angka Rp1000 sekaligus ditetapkannya kebijakan baru pemerintah saat ini. Saya melihat minyak mentah dunia kan sedang turun, pemerintah harus cepat mengambil sikap," kata Kurtubi yang juga politisi Partai Nasdem ini. Oleh sebab itu dia sangat mendukung keputusan penurunan harga BBM ini.(ris)
tag: #Kurtubi   #BBM   #Premium   #Sudirman  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement