Berita

Kompakan, Rini dan Sudirman Setuju Premium Dihapus dalam Dua Tahun

Oleh Mandra Pradipta pada hari Rabu, 31 Des 2014 - 13:32:48 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

78PhotoFunia-Diptych.jpg

Sudirman Said dan Rini Soemarno (Sumber foto : Mulkan Salmun/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri Negara BUMN Rini Soemarno memang nyambung dan kompak. Kali ini mereka menyetujui program penghapusan premium dari pasaran selama dua tahun. Lebih lama dari usulan tim Faisal Basri yang minta lima bulan.
 
"Pertamina diberi waktu dua tahun menyiapkan diri untuk meninggalkan RON 88 ke RON 92 atau yang lebih tinggi," kata Sudirman Said dalam konferensi pers di gedung Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/14). RON 88 adalah Premium, RON 92 adalah Pertamax.
 
Senada dengan Sudirman, Rini yang juga hadir pada acara tersebut  mengungkapkan pemerintah memberikan Pertamina waktu dua tahun untuk mengkaji secara mendalam penghapusan premium. Tujuan agar selama kurun waktu itu proses transisi yang tidak ada kelangkaan BBM. 
 
"Saya sudah mengingkatkan direksi Pertamina dengan penugasan ini diharapkan tidak ada kelangkaan BBM di Indonesia. Selalu efisien dan siaga untuk menyediakan BBM di seluruh pelosok Indonesia," ujar Rini. Dia berharap penghapusan premium bisa berjalan mulus.
 
Sudirman Said juga menambahkan penghapusan Premium jenis Ron 88 membuat mutu BBM yang ada dipasaran jauh lebih. Selain itu juga akan mendorong persaingan lebih sehat. "Kita menginginkan seperti itu, jadi kita tidak stuck pada persoalan mafia migas," ujarnya. 
 
Waktu dua tahun dipilih oleh pemerintah, menurut Sudirman, mengingat premium menyangkut hajat hidup orang banyak. Sehingga tidak mungkin pemerintah langsung saja menjalankan mekanisme yang diusulkan oleh Tim Faisal Basri secara gegabah alias buru-buru.(ris)
tag: #BBM   #Premium   #Sofyan Djalil  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement