Berita

Kualitasnya Lebih Rendah dari Pertamax, Premium Tidak Lagi Disubsidi

Oleh Mandra Pradipta pada hari Rabu, 31 Des 2014 - 12:09:31 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

55spbu 1.eko.JPG

SPBU Kini Menjual Premium Non Subsidi (Sumber foto : Mulkan Salmun/Teropong Senayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Premium memang diturunkan kembali harganya dari Rp 8500 menjadi Rp7600 per liter. Namun harga baru tersebut tidak lagi mengandung subsidi. Padahal kualitas RON masih tetap 88, lebih rendah dari Pertamax (RON 92) yang juga tidak disubsidi pemerintah.
 
"Angka Rp 7600/liter sudah tidak subsidi lagi. Jadi harga premium yang sekarang sudah tidak disubsidi dan mengikuti harga pasar minyak dunia," ujar Sofyan Djalil, Menko Perekonomian usai konferensi pers dikantornya di Jakarta, Rabu (31/12/2014).
 
Menurut Sofyan Djalil meski tidak lagi disubsidi,  namun pemerintah masih akan mengontrol dan mengendalikan harga presmium. Rencananya pemerintah akan menetapkan harga batas atas dan harga batas bawah agar harga premium tidak bergerak liar.
 
"Ini harga akan di evaluasi tiap bulan. Karena cuma Pertamina sebagai pemain satu-satunya. Setelah nanti ada mekanisme persaingan yang lebih sehat nanti akan ada harga yang lebih dinamis," ujar Sofyan Djalil. Ini berarti setiap bulan pemerintah akan menetapkan harga premium.(ris)
tag: #BBM   #Premium   #Sofyan Djalil  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement