Berita

Misbakhun: SBY Langgar Etika Konstitusi

Oleh Radip Pradipta pada hari Jumat, 05 Des 2014 - 16:26:37 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

92misbakhun.jpg

Muhammad Misbakhun (Sumber foto : Mandra Pradipta)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Dituding sebagai partai pengkhianat terkait peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) soal Pilkada langsung, politisi Partai Golkar Muhammad Misbakhun marah. Dia balik menantang Sekjen PPP Syaifullah Tamliha untuk membuktikan tudingannya itu.

Menurutnya, pernyataan Tamliha itu terlalu berlebihan, dan seakan tidak mengerti dunia politik. Dia juga minta politisi dari partai lain tidak ikut campur dengan keputusan dan sikap partainya yang menolak Perppu Pilkada langsung.

"Politik itu dinamis hari ini kita setuju  bisa saja nanti berubah karena dinamikana memang menghendaki demikian. Karena itu silakan dibuktikan, apa buktinya kalau Golkar pengkhianat. Apa ada hitam di atas putih. Apa ada kesepakatan bahwa kita akan mendukung Perppu itu," kata Misbhakun kepada TeropongSenayan, Jumat (5/12).

Misbakhun justru menuding Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat menerbitkan Perppu itu telah melanggar etika konstitusi. "Bagaimana mungkin UU yang baru ditandatangani terus dibatalkan, lalu dia mengeluarkan Perppu. Ada gak etikanya," pungkasnya.

Sebelumnya Tamliha menyebut penolakan Partai Golkar soal Perpu Pilkada langsung ini sama saja mengkhianati perjanjian yang sudah ditandatangani sebelumnya. Tindakan Golkar itu dianggap mencerminkan sikap yang tidak layak sebagai teladan bangsa. Namun, Tamliha lupa bahwa sejak terbentuknya KMP, Golkar sudah tegas menolak pilkada langsung. KMP berhasil memenangi pertarungan dalam menetapkan RUU Pilkada, langsung atau tidak langsung akibat aksi walk out yang dilakukan Fraksi Partai Demokrat dalam rapat paripurna menjelang detik-detik berakhirnya masa bakti DPR periode 20109-2014. (ss/b)

tag: #SBY   #langgar   #etika   #misbakhun   #tantang   #Tamliha  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement