JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Pemerintah diminta membuat SPBU khusus untuk BBM bersubsidi, guna melayani angkutan umum dan warga miskin. Langkah ini diperlukan menyusul kenaikan harga BBM bersubsidi beberapa hari lalu agar penyaluran bersubsidi tepat sasaran bisa terjamin.
"Pemerintah harus menyuruh Pertamina membuat pom (SPBU-red) khusus agar BBM bersubsidi ini tepat sasaran. Jangan sampai program yang berjalan dengan bagus ini tidak maksimal," kata Inas Nasrullah Zubri, politisi partai Hanura kepada TeropongSenayan di gedung DPR Nusantara I, Jakarta, Senin (24/11/14).
Pembukaan SPBU khusu ini menurut Inas sebaiknya dibuka disejumlah wilayah yang geliat ekonominya bergerak cepat. Sehingga kelompk warga miskin dan angkutan umum bisa terlayani dengan baik. Karena warga miskin dan penumpang angkutan umum adalah sasaran BBM bersubsidi.
Guna mewujudkan SPBU khusus BBM bersubsidi ini, menurut Inas, pemerintah membuat aturan khusus pula. Terutama terkait fee yang diterima pengelola SPBU. "Ya mau tidak mau pemerintah harus menggandeng pihak swasta untuk menekan budget pembuatan SPBU ini. Nanti soal fee harus diperjelas diawal, supaya tidak ada pihak yang dirugikan," ujar dia.
Usulan Inas ini sejalan dengan tuntutan para pengusaha angkutan umum yang tergabung dalam Organda. Sejak sebelum keputusan kenaikan harga BBM diambil, Organda sudah meminta agar angkutan umum diberikan layanan harga BBM tetap. Pasalnya, kenaikan harga BBM secara langsung akan membuat ongkos transportasi naik.
"Kami pihak Organda sudah sejak awal minta kenaikan harga BBM tidak diperlakukan pada angkutan umum. Namun pemerintah sudah tidak menganggapnya," ujar Safruhan S, Ketua Organda DKI Jakarta. Dia juga mengecam keputusan Kemenhub yang membatasi kenaikan tarif angkutan maksimal 10 persen.(ris)
tag:
#BBM
#SPBU Khusus
