Bagikan Berita ini :
Iwan Nurdin (Sumber foto : Eko S Hilman)
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Tepat sebulan Jokowi menjadi Presiden. Kami menilai Pemerintahan Jokowi-JK mulai melenceng dari semangat perubahan dan kemajuan yang dijanjikan.
Dimulai dari susunan kabinet yang sangat mengakomodir politisi yang secara prestasi juga tak terlalu terang benderang.
Selanjutnya, Jokowi membuka panggung diplomasi ekonomi yang tak berbeda dengan sebelumnya. Membuka izin investasi tanpa pembatasan seluas-luasnya dan secepat-cepatnya.
Apakah Presiden Jokowi tidak tahu bahwa sebagian besar wilayah di republik ini sudah diserahkan oleh pemerintah ke perusahaan-perusahaan swasta dan perusahaan negara dari dalam dan luar negeri?
Puluhan ribu izin sudah dikeluarkan dengan sangat mudah, bahkan saking mudahnya di satu areal bisa keluar lebih dari satu izin, tumpang-tindih! Masih mau dimudahkan lagi supaya seluruh tanah rakyat dikuasai korporasi? Mau dikemanakan rakyat yang sudah, sedang dan akan tergusur ini?
Kemudian, belum juga pemerintah ini bekerja menunjukkan arah perubahan politik migas kita seperti yang dijanjikan. Jokowi telah menaikkan BBM. Sebuah kebijakan pahit bagi rakyat.
Terakhir, Jokowi mengangkat M Prasetyo, sebagai Jaksa Agung. Politisi Nasdem, Mantan Jampidum yang tak menyalakan api perubahan dan prestasi apapun ketika dalam korps Adhiyaksa.
Padahal, kita berharap Jaksa Agung yang mampu menjadi lokomotif perubahan dan transparansi yang dijanjikan. Sebulan Jokowi, sebulan yang pahit.
Disclaimer : Kanal opini adalah media warga. Setiap opini di kanal ini menjadi tanggung jawab penulis. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai aturan pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini dan Redaksi akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang.
tag: #LSM #KPA #AgrariaBagikan Berita ini :