Berita

Ada Kecurigaan

Nasdem Khawatir KMP Mau Ciptakan Instabilitas Negara

Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Rabu, 29 Okt 2014 - 20:39:07 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

7nasdem_02.JPG

Absensi Fraksi Nasdem saat paripurna (Sumber foto : Teropong Senayan/Eko S Hilman)

JAKARTA- Partai Nasdem yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menuding secara terang-terangan Koalisi Merah Putih (KMP) ingin menciptakan instabilitas negara.
"Kita curiga, tapi hari ini, itu sudah merupakan tujuan," kata juru bicara Fraksi Partai Nasdem, Viktor Bungtilu Laiskodat yang didamping Arif Wibowo (PDIP), Maman Imanul Haq (F-PKB), Syaifullah  Tamliha (F-PPP), dan Jhony G. Plate (F-Nasdem), di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, (29/10/2014).

Secara keseluruhan, kata Viktor, fraksi-fraksi dalam Koalisi Merah Putih (KMP) telah mempraktekkan cara berpolitik yang tidak baik.

Namun, Victor tidak berani melempar pernyataan keras dengan mengutuk sikap KMP.  "Dari awal kami mencurigai teman-teman-teman dari 5 fraksi (KMP), itu pendukung Prabowo-Hatta yang ingin menyandera dan berpikir untuk menjatuhkan pemerintahan ini," ujar Viktor lagi yang tampak emosional saat memberikan opininya.

Viktor secara jelas-jelas menuduh KMP akan mengganggu Pemerintahan Jokowi- JK. "Karena memiliki niat jahat seperti ini, maka kita harus bangkit melawan," terang dia .

Saat ini, sambung Viktor, ada indikasi yang mengarah pada pendelegitimasian pemerintah ke depan. Hal ini  terlihat dari  cara-cara KMP merebut semua komisi-komisi di DPR. "Ini jelas, KMP mempunyai narasi yang tidak baik dalam menjalankan sistem bertata negara di pemerinthan ini," paparnya.

Oleh karena itu, lanjut Viktor, cara dan perilaku KMP tidak boleh dibiarkan dalam perkembangan demokrasi.  "Kami lima fraksi ini bangkit melawan cara-cara berpolitik kotor yang cenderung ingin menyandera seluruh pekerjaan dan cita-cita presiden untuk melayani bangsa dan negara ini di tengah rakyat yang sedang menderita," tandasnya. (ec)

tag: #sidang paripurna  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement