Golkar Dorong Parlemen Dinamis

JAKARTA-Partai Golkar memasuki fase baru saat ini peranannya bertumpu pada lembaga legislatif dan lembaga non pemerintahan bersama Koalisi Merah Putih (KMP).
            "Kami memainkan peranan sebagai seorang sahabat yang loyal dan terbuka. Mendorong kehidupan parlemen yang dinamis dan bertanggung jawab," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) dalam pidatonya pada perayaan puncak HUT  ke 50 partai Golkar di Jakarta Ekxpo Kemayoran, Selasa, (28/10)
            Menurut Mantan Menko Kesra ini, kehadiran sejumlah tokoh nasional mempunyai arti penting bahwa Partai Golkar merupakan sahabat semua pihak. "Inilah sebuah persahabatan, sebuah gesture untuk bahu membahu dalam membangun Indonesia," terangnya.
            ARB pun menyampaikan selamat kepada jajaran kabinet kerja yang dinilainya mempunyai makna tidak jauh berbeda dengan makna Golongan Karya, sehingga kerja yang baik akan menjadi karya dan karya positif pasti akan di dukung sepenuhnya oleh Partai Golkar.
            "Oleh karena itu, walaupun kader-kader Golkar tidak berada di kabinet, namun karena semangatnya sama membangun Indonesia maka partai Golkar akan selalu mengulurkan tangan dan siap manakala dibutuhkan menawarkan solusi untuk mengatasi persoalan bangsa," katanya.
            Hadir Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bersama dengan pimpinan partai koalisi Merah putih (KMP) diantaranya yakni yakni Ketua Umum Partai Gerinda Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Ketua Umum PKS Anis matta, Sekjen Partai Demokrat Eddie Baskoro, tampak pula Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.
            Selain itu juga hadir Sejumlah  Menteri Kabinet Kerja pemerintah dan lembaga tinggi negara yakni Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MPR Zulkifli Hasan. Tampak  pula pengusaha Hari Tanoe serta pengurus DPP Partai Golkar dan juga para pinisepuh dan tokoh senior Partai Golkar seperi Harmoko, Try Sutrisno serta kader dari 33 provinsi. Hadir pula pimpinan Partai berkuasa negara tetangga diantanya  dari Umno Malaysia, Partai Komunis China, Pimpinan Partai Laos, Perwakilan Partai Vietnam, dan lainnya. (u)