Opini

Jokowi dan Utang Pertamina

Oleh Salamuddin Daeng (IGJ) pada hari Rabu, 22 Okt 2014 - 06:44:46 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

72Salamuddin Daeng 004.jpg

salamuddin daeng (Sumber foto : Mulkan Salmun)

PERTAMINA memang telah menjadi perusahaan raksasa Global, bahkan masuk dalam salah satu perusahaan raksasa yang masuk dalam kategori 500 Fortune. Lembaga rating global tu terus menempatkan rating utang Pertamina dalam posisi atas. Akibatnya perusahaan ini terus terbius membuat utang.

Namun apa sesungguhnya prestasi Pertamina? Salah satunya adalah mencetak surat utang gila gilaan dari pasar keuangan global. Prestasi mencetak utang besar besaran juga oleh PLN dan Bank BUMN seperti Mandiri, BNI, BTN, dan BRI.

Berdasarkan laporan pertamina Juni 2014, utang dan kewajiban Pertamina mencapai US$34,185 miliar, atau sekitar Rp 410,22 triliun. Posisi tersebut telah mencapai lebih dari 65% dari keseluruhan aset Pertamina atau sekitar 133% dari aset lancarnya.

Di tengah tumpukan utang tersebut, bukannya pemerintah membatasi utang Pertamina, yang terjadi sebaliknya, perusahaan negara ini didorong terus memburu utang. Alasannya agar ada penerimaan US dolar dalam rangka membiayai impor.

Tahun ini pertamina sedang menerbitkan kembali surat utang global medium term note (MTN) senilai US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 30 triliun. Pembelinya adalah perusahaan perusahaan raksasa global. Jika langkah ini terealisasi maka bersiaplah Pertamina akan diambil alih asing karena tidak sanggup lagi membayar utang utangnya.

Pemerintahan Jokowi sungguh menghadapi masalah yang berat. Selain menghadapi utang Pertamina yang menumpuk yang mengancam eksistensi perusahaan ini, juga menghadapi tekanan impor migas yang menyebabkan defisit transaksi berjalan, serta menghantam rupiah. Ini jelas semakin mengancam eksistensi negara. (ts-1)

Disclaimer : Kanal opini adalah media warga. Setiap opini di kanal ini menjadi tanggung jawab penulis. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai aturan pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini dan Redaksi akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang.

tag: #foto profil  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement