Berita

Fahri Hamzah: Jokowi Harus Bersihkan Nama Soeharto dari Pelanggaran HAM

Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 10 Nov 2015 - 12:25:14 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

94FAHRI.jpg

Fahri Hamzah (Sumber foto : Mulkan Salmun/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mantan aktivis 98 yang juga Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah merasa geram dengan kelompok yang mengatasnamakan aktivis 98 yang menolak Soeharto menjadi pahlawan nasional. 
 
"Saya juga aktivis 98 kok. Dia (Soeharto) ada jasanya. Rakyat yang ngusulin. Dia bela-belain dari bahaya Komunis kok," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (10/11/2015).
 
Politisi PKS ini menyatakan pula bahwa ketidaksukaan pada Soeharto hanya opini personal. Dia juga mengklaim bahwa rakyat kecil mendukung Soeharto jadi pahlawan nasional.
 
Bahkan ia pun menyatakan mendukung penuh Presiden Soeharto menjadi pahlawan nasional.
 
"Jangan karena anda punya masalah pribadi, kemudian mau menghambat aspirasi publik. Publiknya itu mengusulkan kok, kan publiknya dari bawah‎. Saya sebagai angkatan 98, bukan di belakang saya. Saya demonstrasi di depan dan saya mengatakan kalau Pak Harto, saya setuju dia jadi pahlawan," tuturnya. 
 
Fahri juga berharap agar Presiden Jokowi berani melakukan rekonsiliasi. Dalam hal ini Jokowi diminta untuk melakukan upaya pembersihan nama Soeharto dari pelanggaran HAM berat.
 
"Seharusnya Pak Jokowi adalah presiden rekonsiliatif, dialah yang harus memulai agar kita itu jangan lagi punya beban masa lalu. Bahkan saya menginginkan agar Pak Jokowi itu bersikap patuh dan mengambil keputusan atas sesuatu terhadap sisa-sisa beban masa lalu. Pak Jokowi mampu lah, masak dia gak mampu, dia kan sudah jadi presiden," jelasnya. (iy)
tag: #pahlawan-nasional   #soeharto  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement