'Tantangan Pemuda Sekarang Menghadapi Globalisasi dan Paham Radikal'

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais mengatakan pemuda sekarang memiliki beban yang berat dalam mengimplementasikan sumpah pemuda. Dimana, sumpah pemuda pada 28 Okteber 1928 menjadi tonggak lahirnya Indonesia.

Menurut Hanafi, salah satu tantangan sekarang adalah zaman yang tidak mengenal ruang dan waktu. Informasi begitu cepat sehingga para pemuda harus berani menghadapi ide-ide globalisasi dan paham radikalisme seperti ISIS.

"Jadi sumpah pemuda sekarang ini tidak menyoalkan latar belakang sosial etnis seperti zaman dulu, tapi sekarang ini punya imajinasi untuk menghadapi ide-ide global dan paham radikal," ujar Hanafie kepada TeropongSenayan di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (28/10/2015).

Untuk itu, politikus PAN tersebut berharap agar pemuda sekarang memahami teknologi dan bisa men-sharing informasi-informasi yang begitu cepat agar tidak terjerumus pada budaya-budaya yang tidak sesuai dengan Indonesia.

"Sumpah pemuda harus dikonteksualisasi dengan menghidupkan terus semangat NKRI, semangat cinta tanah air di tengah-tengah serbuan informasin yang serba cepat. Sehingga informasi yang tak kenal dengan ideologi basis globaslisasi jangan sampai menganggu cinta tanah air," jelas putra dari Amien Rais itu. (iy)