Opini

Tanggung Jawab Pemimpin

Oleh Ariady Achmad pada hari Senin, 26 Okt 2015 - 06:39:49 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

81130867e3c1197d7c304ef2e4d81ae6b841118d32.jpg

Kolom Obrolan Pagi bareng Ariady Achmad (Sumber foto : Ilustrasi/TeropongSenayan)

Presiden Korea Selatan Park Geun-hye menunda kunjungan ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Alasannya negaranya tengah dilanda virus mematikan Middle East Respiratory Syndrome (Mers).

Bung Karno, khabarnya dulu juga pernah membatalkan kepergiannya ke luar negeri lantaran di tanah air sedang terjadi kondisi yang membutuhkan perhatiannya. Apalagi jika hal itu langsung dengan kesulitan atau penderitaan rakyatnya.

Dua contoh di atas menunjukkan kualitas pemimpin. Berani dan tepat mengambil keputusan dengan segala resiko yang terjadi. Bahwa bagi pemimpin rakyat adalah segala-galanya untuk diberikan perhatian.

Apakah bencana kabut asap yang pekat di Kalimantan dan Sumatera masih belum termasuk kondisi yang genting? Ribuan rakyat tak bisa bernafas karenanya, sehingga harus dievakuasi dari tempat tinggalnya. Masihkan bukan merisaukan?

Tak perlu lagi berdebat panjang tentang status bencana asap. Apakah ditetapkan sebagai bencana nasional atau bukan. Sebab, apapun statusnya kebakaran hutan masih berkobar dan asap pekat berhembus makin meluas.

Rasanya, tak heran pula jika Presiden Jokowi tetap berangkat ke Amerika. Bagi kita itulah kualitas presiden. Sering gagal memahami masalah dan tak piawai mengambil keputusan. Termasuk membiarkan sebagian rakyatnya sesak bernafas.(*)

 

Disclaimer : Kanal opini adalah media warga. Setiap opini di kanal ini menjadi tanggung jawab penulis. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai aturan pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini dan Redaksi akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang.

tag: #sarapan pagi   #kolom   #ariady achmad  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement