Berita

‎Jika Ahok Tak Minta Maaf, Keluarga Besar TNI Menempuh jaur Hukum

Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Sabtu, 24 Okt 2015 - 05:45:41 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

86e575510aa0662f509bf7c957ff8289721c04d599.jpg

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki  Tjahaja Punama (Ahok) yang memperlakukan institusi TNI layaknya petugas sampah berbuntut panjang. Putra-putri TNI/Polri menuntut Ahok minta maaf.

Bahkan tuntutan permintaan maaf dilakukan secara terbuka selama 3 hari berturut-turut di beberapa media massa yang telah menghina dan melecehkan institusi TNI. Jika tidak, mereka mengancam akan melaporkan Ahok ke pihak berwajib. 

“Kami anak tentara merasa tersinggung, TNI itu bukan petugas sampah. Terhitung mulai detik ini, apabila Ahok tidak meminta maaf, kami dari Markas Daerah Pemuda Panca Marga dan FKPPI DKI Jakarta akan melaporkan ke polisi," kata Ketua PPM DKI, Saharuddin Arsyad, di Jakarta, Jumat (23/10/2015)

Tak hanya itu, Saharuddin Arsyad juga mendesak agar Ahok menarik pernyataannya. Apabila Ahok bergeming, mereka akan membawa masalah ini berlanjut ke jalur hukum.

Sebelumnya, Ahok murka ketika dirinya hendak dipanggil oleh DPRD Bekasi. Dengan arogan Ahok mengatakan akan memerintahkan tentara untuk mengantar sampah ke Bekasi.

"Gue kirim tentara nganter sampah ke tempat lu di Bekasi. Lu kasih tahu anggota DPRD yang sombong di Bekasi, kasih tahu dia, suruh dia tutup (Bantar Gebang)," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (22/10/2015) kemarena.

Pernyataan itu dilontarkan Ahok setelah mendengar Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata akan memanggil Ahok, terkait Pemerintah Provinsi DKI yang melanggar perjanjian kerjasama soal Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Bantar Gebang.

Atas dasar itu, lanjut Saharuddin, FKPPI dan PPM memberikan tenggat waktu selama 3X24 jam kepada Ahok agar segera menarik kembali pernyataannya dan meminta maaf secara terbuka kepada institusi TNI.

"Ini tidak bisa kami terima.‎ Jika DPRD dianggap sombong, sebaiknya jangan dilawan dengan kesombongan serupa. Dia tidak seenaknya mengeluarkan pernyataan yang provokatif dan memancing ketegangan dengan membawa-bawa TNI," pesan Saharuddin.(ris)

tag: #ahok   #arsyad   #ppm  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement