Zoom

Baru Kerja Setahun, Budaya Malu dan Mundur Dinilai tak Perlu Dijalankan Jokowi

Oleh Mandra Pradipta pada hari Rabu, 21 Okt 2015 - 13:23:24 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

59medium_88jokowi-indra.jpg

Jokowi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Peneliti senior Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai bahwa budaya malu dan mundur tidak bisa diterapkan dengan cepat dalam pemerintahan Jokowi-JK. Sebab, setahun pemerintahan Jokowi-JK masih banyak yang perlu ditata, misalnya soal politik, hukum, ekonomi, keamanan dan pangan.

Ditambah lagi kata dia, sejak awal-awal Jokowi dilantik kondisi parlemen pada saat itu terjadi dua kubu antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP).

"Saya kira setahun ini kinerja pemerintah harus dilihat dari semua faktor. Waktu setahun masih terlalu pendek untuk mencapai semua janji. Ingat tiap kebijakan yang diambil sifatnya tidak boleh ada yang instan," kata Karyono saat dihubungi, Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Untuk itu, pria yang merupakan pendukung Jokowi sejak Pilpres ini menilai kalau pemerintahan Jokowi-JK akan merealisasikan beberapa janjinya pada pemerintahan tahun kedua. Ini terlihat beberapa program soal infrastruktur sudah mulai berjalan.

"Di tahun kedua ini menjadi pembuktian bagi pemerintah untuk merealisasikan semua janji," tandasnya. (iy)

tag: #budaya malu   #budaya mundur   #jokowi  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement