Berita

Anang Hermansyah: Regulasi Musik dan Perfilman Banyak Jauh dari Nilai-Nilai Pancasila

Oleh Bara Ilyas pada hari Senin, 12 Okt 2015 - 20:26:33 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

65anang-hermansyah.jpeg

Anang Hermansyah (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah menyatakan komitmennya untuk memperbaiki regulasi musik dan perfilman di Indonesia. Menurutnya, regulasi musik dan perfilman saat ini banyak dinilai jauh dari nilai-nilai Pancasila.

"Ya memang seperti itu, tapi kita jangan lupa bahwa media yang sebenarnya sangat strategis untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dikuasai oleh pemodal. Sedangkan televisi nasional kita TVRI acaranya begitu-begitu saja, siapa yang maun nonton?" ujar Anang Hermansyah saat diskusi kebangsaan dengan tema “Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila Bagi Generasi Muda di Era Global” di gedung sertifikasi guru lantai 8 Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta, Jumat (9/10/2015).

Lebih jauh Anang mengajak setiap insan akademis mampu menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri agar dapat hebat seperti mantan Presiden Soekarno.

"Kalau kita baca literatur, Bung Karno itu setiap malam sebelum pidato selalu melakukan perenungan bahkan sampai menangis. Itu bukti kalau Soekarno juga melibatkan otak kanannya, karena menangis itu juga ekspresi seni. Hal itulah yang menjadikan pidato  Bung Karno cukup hebat, termasuk dalam pidatonya pada sidang BPUPKI 1 Juni 1945," lanjutnya.

Anang mengungkapkan tentang pentingnya manusia Indonesia mengimplementasikan 45 nilai Pancasila. Nilai-nilai pancasila, sesuai dengan TAP MPR No. I/MPR/2003 kini telah dikembangkan menjadi 45 butir yang awalnya 36 butir.

“Nilai-nilai Pancasila itu memang sesuai dengan karakter manusia Indonesia sejak dulu, jadi kalau tidak sesuai dengan Pancasila jangan menjadi manusia Indonesia. ” kata Anang. (iy)

tag: #anang hermansyah   #regulasi musik   #film indonesia   #pancasila  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement