Ragam

Sego Abang Lombok Ijo, Ayo Bang Ini Menu Sarapan Pagi Lho

Oleh Aris Eko pada hari Minggu, 11 Okt 2015 - 08:51:35 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

65images (12)_1444527287167.jpg

Sajian Menu Sego Abang Lombok Ijo Khas Wonosari, Yogyakarta (Sumber foto : Istimewa)

WONOSARI (TEROPONGSENAYAN)--Judul diatas bukan pantun beneran. Namun hanya untuk memberitahukan pembaca TeropongSenayan ada menu sarapan pagi 'maknyus'. Terutama saat melancong ke Gunung Kidul, Yogyakarta.

Menu Sego Abang Lombok Ijo berupa sajian nasi merah dengan sayur cabai (lombok) hijau. Salah satu warung yang menyediakan menu ini adalah Warung Sego Abang Pari Gogo di Jalan Raya Wonosari-Semanu, Gunungkidul.

Warung ini berdiri sejak tahun 1945. Kini dikelola Ibu Purwanto merupakan generasi ketiga pengelola warung sederhana tersebut. Setiap hari warung bu Purwanto dipenuhi penggemar makanan ini.

Sayur Lombok Ijo (cabai hijau) dibuat dari potongan tempe dan cabai hijau besar yang dimasak bersama santan kental. Sebelum ditambahkan tempe, santan lebih dulu digodok bersama bumbu halus berupa bawang merah, bawang putih, jahe, dan kemiri. 

Tempenya legit dan harum karena dibungkus dalam lembaran daun pisang atau daun jati. Alhasil, sayur ini menghasilkan rasa gurih serta sedikit pedas khas olahan bu Purwanto. "Gurihnya ini mas yang membuat ketagihan," ujar Arif Susanto, salah satu langganan warung ini.

Sedang Sego Abang atau nasi beras merah dimasak secara tradisional oleh bu Purwanto. Caranya, beras diaron (direbus) dulu sebelum ditanak dengan dandang dan kukusan dari bambu dengan sumber api dari kayu bakar.

"Nasi beras merah tidak lembek dan tetap gurih jika ditanak secara tradisional,"ujar bu Purwanto. Menurut dia butuh waktu sekitar 45 menit hingga satu jam untuk menghasilkan nasi beras merah atau Sego Abang siap disajikan.

Sensasi makin menjadi dengan sambal bawang atau sambal terasi. Terlebih lagi disanding lauk daging sapi goreng atau iso babat goreng. Bagi yang ogah daging, tersedia ikan wader goreng dengan urap trancam.

Sedang Sego Abang atau nasi beras merah dimasak secara tradisional oleh bu Purwanto. Caranya, beras diaron (direbus) dulu sebelum ditanak dengan dandang dan kukusan dari bambu dengan sumber api dari kayu bakar.

"Nasi beras merah tidak lembek dan tetap gurih jika ditanak secara tradisional,"ujar bu Purwanto. Menurut dia butuh waktu sekitar 45 menit hingga satu jam untuk menghasilkan nasi beras merah atau Sego Abang siap disajikan.

Ingin tahu harganya. Satu porsi Sego Abang dijual Rp 2.000, sayur Lombok Ijo Rp 3.000 dan Rp 2.500 untuk sepiring urap Trancam. Untuk ditambah lauk kocek harus dirogoh lebih dalam.(ris)

 

tag: #sego abang   #lombok ijo   #gunungkidul  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement