Opini

Akankah Rupiah Terbanting Hingga Patah Tulang?

Oleh Salamudin Daeng (AEPI-Jakarta) pada hari Kamis, 08 Okt 2015 - 18:39:58 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

96Salamuddin Daeng 004.jpg

Salamudin Daeng (Sumber foto : Mulkan Salmun/Teropong Senayan)

Penguatan rupaih akhirnya berakhir. Bank Indonesia (BI) telah mengorbankan devisa cukup besar untuk intervensi. Devisa berkurang dari 105 miliar USD menjadi 101 miliar USD. 

Hari ini rupiah kembali melemah. Satu satunya paket kebijakan yang paling kongkrit yakni penurunan harga BBM ternyata tanggung, tidak signifikan dan tidak akan menolong ekonomi yang tengah sekarat. 

Penurunan harga BBM yang secuil tidak membantu industri dan usaha kecil menengah untuk bangkit dari kebangkrutan. Demikian juga inflasi yang tinggi dan daya beli masyarakat yang jatuh membuat investasi tidak ada harapan. 

Ditambah dengan suku bunga tertinggi di ASEAN membuat industri tidak kompetitif kalah bersaing dengan negara ASEAN lainnya. 

Kalau penurunan harga energi tanggung begini dan suku bunga tidak turun separuh, tampaknya ekonomi tidak akan meroket sebagaimana janji pak Jokowi. 

Bisa bisa rupiah yang membumbung bisa terbanting lagi hingga "patah tulang".(*)

 

TeropongRakyat adalah media warga. Setiap opini/berita di TeropongRakyat menjadi tanggung jawab Penulis.

Disclaimer : Kanal opini adalah media warga. Setiap opini di kanal ini menjadi tanggung jawab penulis. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai aturan pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini dan Redaksi akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang.

tag: #salamudin daeng   #rupiah   #terbanting  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement