Berita

Disesalkan, Penonaktifan 243 Kampus tanpa Ada Peringatan Terlebih Dahulu

Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Rabu, 07 Okt 2015 - 10:39:03 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

41kampus_abal2_552493820.jpg

Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mantan Ketua Fraksi PAN di DPR RI, Tjatur Sapto Edi menyesalkan langkah pemerintah dalam hal ini Kemenristek Dikti yang menonaktifkan 243 kampus di beberapa daerah di Indonesia.

Menurutnya, penutupan tanpa ada penjelasan yang memadai hanya akan menambah masalah baru dan bukannya memberikan solusi.

"Menurut saya mungkin maksudnya baik, tetapi akan lebih baik jika Menristek Dikti memberikan peringatan terlebih dahulu dan melakukan pembinaan lebih intensif," kata dia kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Seharusnya, lanjut dia, pemerintah selektif saat melakukan penutupan kampus-kampus tersebut dengan melakukan penilaian terlebih dahulu dan selanjutnya memberi peringatan.

"Hanya perguruan tinggi yang tidak bisa dibina dan tidak mengindahkan peringatan, wajar diberi sanksi penutupan," tandasnya.

Namun, bagaimanapun juga, kata dia, perguruan tinggi itu tentu punya andil ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Makanya, perlu peringatan terlebih dahulu agar civitas akademika punya persiapan," ungkapnya. (iy)

tag: #kampus abal-abal   #kampus dinonaktifkan   #kemristek dikti   #perguruan tinggi   #pan  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement