Zoom

Utang ke China, Jokowi Sudah Lupa Trisakti dan Nawacita Saat Kampanye Dulu

Oleh Mandra Pradipta pada hari Jumat, 25 Sep 2015 - 15:30:23 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

37712.jpg

Jokowi saat kampanye dalam Pilpres 2014 (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan bahwa perbankan Indonesia lambat laun akan dikuasai asing. Hal ini jika pemerintah selalu melakukan pinjaman ke China ataupun Amerika Serikat.

Tentu saja, pernyataan Mahfudz itu melihat persoalan yang terjadi sekarang, dimana Menteri BUMN Rini Soemarno baru-baru ini melakukan pinjaman Rp 43,28 triliun ke China untuk mengucurkan ke tiga Bank BUMN yakni BRI, BNI, dan Mandiri.

"Kalau ditafsirkan rakyat dan negara akan terbebani oleh hutang dari China. Maka pemerintah harus hati-hati dalam suntikan dana asing untuk perbankan," kata Mahfudz saat dihubungi, Jakarta, Jumat (25/9/2015).

Politikus PKS ini pun menagih janji Presiden Joko Widodo yang saat kampanye dulu selalu mendengungkan kalimat Trisakti dan Nawacita. Maka itu, pemerintah seharusnya menguatkan perbankan nasional, bukan justru meminta suntikan pihak asing.

"Yang diperlukan itu, konsolidasi perbankan nasional, bukan cari infus dari asing," tukasnya. (iy).

tag: #Rini Soemarno   #utang indonesia   #utang ke china   #pemerintahan jokowi   #menteri bumn   #jokowi  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement