Opini

Memotret Krisis Indonesia

Pelemahan Rupiah dan Rendahnya Kredibilitas Pemerintah

Oleh Halim Alamsyah (Mantan Deputi Senior Gubernur BI) pada hari Minggu, 13 Sep 2015 - 20:00:45 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

70IMG_20150910_163518_1442148417336.jpg

Halim Alamsyah Saat Berbicara pada Diskusi 'Memotret Krisis Indonesia', Kamis (10/9/2015) (Sumber foto : Aris Eko/TeropongSenayan)

Secara umum masih ada ruang bagi perekonomian Indonesia menghadapi tekanan sehingga tidak tertarik dalam pusaran krisis. Perbankan masih cukup kuat melayani gempuran pelemahan rupiah setidaknya hingga akhir tahun depan.

Namun diakui atau tidak ada masalah dengan pemerintahan sekarang ini. Kredibilitas pemerintahan ini tergolong rendah akibat inkonsistensi atau tidak konsisten. Pemerintahan ini sering antara janji dan kebijakannya tidak sesuai.

Dalam ilmu ekonomi, ada teori Time in Consistency and Credibility. Baik negara, pemerintah, institusi atau orang kalau janjinya tidak konsisten maka akan mendapat penilaian tidak kredibel atau kredibiltasnya tidak baik.

Kalau pemerintah tidak kredibel maka tidak ada kepercayaan atau distrust maka kebijakannya tidak akan didengar oleh pasar dan masyarakat. Kondisi ini berarti kebijakan apapun yang dikeluarkan pemerintahan tidak efektif.

Ada tiga langkah untuk mengatasi rendahnya kredibilitas pemerintah atau mengakumulasi repitasi. Pertama meyakinkan masyarakat guna menciptakan reputasi agar dianggap kredibel oleh masyarakat dan pasar.

Kedua, harus bisa mejelaskan kepada publik secara terus menerus setiap kebijakan dan langkah yang dilakukan. Ketiga, men-deliver setiap janji yang diucapkan. Jika ketiga hal ini dilakukan dengan baik maka kredibilitas akan membaik.

Kredibilitas yang meningkat akan membuat reputasi pemerintah membaik maka masalah pelemahan kurs rupiah bisa diatasi. Sebaliknya, jika kredibilitas semakin memburuk maka rupiah juga akan terus mengalami pelemahan.

Paket kebijakan ekonomi akan menjadi ujian dan sekaligus taruhan pemerintah. Pasar akan menunggu apakah janji paket-paket kebijakan ekonomi itu akan benar-benar diluncurkan secara berkelanjutan atau tidak.

Diluar semua itu, kredibilitas dan reputasi pemerintah juga mendapat tekanan dari koalisi partai diluar kekuasaan dan media massa. Kini tinggal pada diri Presiden Jokowi mengelola semua ini, mampu atau tidak! (ris)

Disarikan dari paparan pada diskusi 'Memotret Krisis Indonesia', Kamis (10/9/2015) di hotel Grand Alia, Cikini, Jakarta.

 

Disclaimer : Kanal opini adalah media warga. Setiap opini di kanal ini menjadi tanggung jawab penulis. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai aturan pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini dan Redaksi akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang.

tag: #halim alamsyah   #krisis   #rupiah  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement