Jakarta

Ahok: Meski Ekonomi Sedang Buruk, Pelayanan Publik Tak Boleh Diabaikan

Oleh Alfian Risfil pada hari Sabtu, 05 Sep 2015 - 09:58:58 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

4ahok_ahok.jpg

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta kepada Dinas Kesehatan Pemprov DKI agar memperbanyak klinik‎ gigi dan dokter spesialis gusi di puskesmas yang ada di lingkungan Pemprov DKI.

Ahok mengatakan, saat ini masih banyak warga Ibu Kota Jakarta, khususnya yang tinggal di permukiman padat penduduk, dimana kondisi kesehatan giginya buruk.

"Penduduk di pemukiman yang rumah‎nya padat itu banyak saya lihat giginya rusak. Masalahnya ada di gusi dan giginya turun," kata Ahok disela-sela acara pelantikan 375 pejabat eselon II, III dan IV di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Meski pelayanan Ketuk Pintu Dinas Kesehatan DKI ke pemukiman padat penduduk selama ini sudah cukup baik, namun masih perlu ditingkatkan.

"Saya kira warga DKI sekarang puas 70 persen dengan pelayanan (kesehatan) kita‎. Tapi harus terus kita kejar sampai 90 persen," ujar Ahok.

Ahok tak mau mendengar jeritan warga Jakarta akibat kondisi ekonomi yang sedang susah, diperparah oleh masalah kesehatan.

"Makanya pelayanan publik tidak boleh diabaikan. Saya serahkan ke Kepala Dinas Kesehatan, anda tentukan sendiri mau ganti siapa bawahan Anda yang bekerja tidak benar. Karena pelayanan kesehatan sudah baik dan harus lebih baik lagi," ungkapnya.

Untuk diketahui, Ahok melantik 327 pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta pada Jumat (4/9/2015) kemarin. Pejabat yang dilantik‎ terdiri dari 15 Pejabat Eselon II, 97 Pejabat Eselon III, 215 Pejabat Eselon IV dan satu Kepala Kantor Regional (Kanreg) V Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Saya percaya Anda-Anda akan melaksanakan tugas sesuai dengan yang dibebankan," ucap Ahok. (mnx)

tag: #Jakarta   #Ahok   #pelayanan ketuk pintu pemprov DKI  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement