Berita

Ketua BURT: Anggaran Proyek DPR Masih dalam Kajian Kesekjenan

Oleh Sahlan Ake pada hari Senin, 24 Agu 2015 - 14:55:29 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

7maket_proyek_dpr.jpg

Maket Proyek DPR (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Roem Kono mengaku bahwa anggaran sebesar Rp 1,6 T untuk tujuh mega proyek DPR masih dikaji oleh pihak Kesekjenan DPR. Roem mengatakan angka Rp 1,6 T tersebut masih asumsi dan dapat berubah sesuai hasil kajian nanti.

"Itu asumsi saja nanti dihitung kembali apakah Rp 1,6 T atau Rp 1,2 T itu tergantung hasil kajian. itu masih dihitung. kita hanya berikan arah membangun tujuh program itu, entah kapan selesainya, kita letakkan dasar-dasar itu," kata Roem Kono di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (24/8/2015).

Dia mengatakan kajian anggaran proyek DPR tersebut akan melibatkan pihak Kesekjenan, Kementerian PU, dan konsultan.

Sementara, lanjut Roem, salah satu prioritas dari tujuh mega proyek adalah pembangunan gedung baru bagi anggota dewan. Menurutnya, ruangan yang ada sudah tidak cukup menampung tenaga ahli dan juga anggota dewan.

"Ya sudah pasti. Pagi-pagi kamu datang ke sana (ruang anggota). naik liftnya kayak gimana. satu jam kamu mau temui saya belum tentu bisa dapat. apa kita mau begini terus. itu harus dikaji, berarti kan ada hambatan," terang Roem.

Seperti diketahui, Kepala Biro Humas dan Pemberitaan DPR RI Djaka Dwi Wiratno menyebut 7 proyek pembangunan Gedung DPR akan menghabiskan dana sebesar Rp 1,6 Triliun. Angka tersebut muncul atas perhitungan Kementerian Pekerjaan Umum.

"Ketika kita merancang sesutu kegiatan, karena ini menyangkut dan yang tahu ahlinya itu dari kementerian PU, jadi angka itu dari kementerian PU 1,6 Triliun," kata Djaka saat dihubungi, Kamis (20/8/2015) lalu.

Untuk angka yang terbilang fantastis tersebut, Djaka berujar, hal itu nanti dibahas bersama pemerintah.‎

"Angka dari PU itu yang akan dibahas oleh DPR bersama pemerintah," jelas Djaka. (mnx)

tag: #tujuh proyek DPR  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement