Berita

Arwani: Masyarakat di Dapil Saya Mulai Resah dengan PKI

Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Kamis, 20 Agu 2015 - 11:13:11 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

80517c95317fa39_517c95318155b.jpg

Atribut PKI (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sekertaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) Arwani Tomafi mengingatkan pemerintah agar serius memperhatikan kondisi bangsa saat ini ketimbang mengurus soal permintaan maaf pada PKI.

"Dari pada membahas hal itu, pemerintah agar lebih fokus saja mencari solusi atas persoalan konkrit yang ada di masyarakat saat ini," katanya melalui di Jakarta, Kamis (20/08/2015).

Seharusnya, pemerintah memikirkan cara agar kebutuhan dasar masyarakat dapat terjangkau dan terpenuhi dan itu jauh lebih penting.

"Bagaimana menurunkan harga sembako, meningkatkan kualitas pelayanan publik, penegakan hukum yang berkeadilan, soal pelayanan bidang pendidikan dan kesehatan yang masih barang mahal bagi warga kurang mampu dan lain-lain. Kita fokus lihat persoalan yang ada di depan kita saat ini, lalu kerja konkrit mencari solusi untuk rakyat. Kalau harus kembali ke belakang lagi, bagaimana kita mau maju," tandasnya.

Bahkan, kata Arwani, dengan adanya wacana pengakuan dan wacana permintaan maaf kepada PKI, hal tersebut sudah memengaruhi persepsi masyarakat di daerah, sehingga mereka menjadi resah.

"Masyarakat di Dapil saya merasa resah dengan wacana itu. PKI kan sudah dilarang," ungkap anggota Komisi II DPR RI ini. (iy)

tag: #PKI   #bendera PKI   #jokowi minta maaf ke pki   #ppp  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement