Jakarta

Narkoba Merajalela, Ini Pesan Ahok Untuk Kepala BNN DKI Baru

Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 11 Agu 2015 - 14:31:38 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

18BNN_dki.jpg

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama dan Kepala BNN Provinsi DKI Jakarta Iwan A Ibrahim (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Hari ini, Selasa (11/8/2015) Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta Iwan A Ibrahim dilantik menggantikan Ali Johardi. Dengan pergantian pemimpin baru, diharapkan membawa semangat baru khususnya dalam memberantas tempat hiburan di Ibu Kota agar bebas dari peredaran narkotika.

"Saya ingin tempat hiburan (di DKI) itu bebas dari narkoba. Karena narkoba bahayanya bukan cuma bikin orang mati, tapi juga kacau balau," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), usai melantik Iwan di Balaikota DKI, Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Iwan yang berasal dari Jawa Timur diharapkan bisa membawa semangat baru dan lebih kejam lagi tanpa berkompromi dalam memberantas narkoba di Ibu Kota.

"Harapan saya dari Jawa Timur masuk, kita ada semangat baru untuk lebih kejam dan lebih cepat memberantas narkoba," pesan Ahok.

Ahok juga meminta, agar setiap tempat hiburan yang terbukti dua kali ditemukan narkoba segera ditutup. Tindakan tegas tersebut, kata Ahok, diharapkan memberikan efek jera kepada pemilik tempat hiburan untuk lebih waspada.

"Kalau sudah dari dua kali ketemu, tutup langsung," tegasnya.

Untuk itu, Ahok juga berjanji, pihaknya akan memberikan hibah kepada BNN Provinsi DKI Jakarta untuk menunjang kinerjanya. Pada tahun lalu, tepatnya bulan Mei telah dilakukan penutupan diskotek Stadium, Jakarta Barat. Penutupan diharapkan tidak bersifat sementara dan hanya mengubah nama diskoteknya.

"Penutupan diskotek bukan hanya untuk ganti nama saja. Dia tetap tidak boleh buka usaha serupa. Kalau mau buka les bahasa Inggris tidak apa-apa," kata Ahok berseloroh.

Diduga, hingga saat ini masih banyak narkoba diedarkan di tempat hiburan di Jakarta. Penutupan diskotek Stadium saat itu di-back up oleh Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen Suhardi Alius. ‎Oleh karenanya, kebijakan Pemprov DKI soal penutupan tempat hiburan terkait narkoba tidak ada yang berubah.

Penutupan Stadium dilakukan karena maraknya peredaran narkoba di diskotek tersebut. Saat itu kepolisian melakukan penggeledahan Stadium, setelah kematian anggota Polres Minahasa Utara, Bripka JVG akibat overdosis di diskotek tersebut.

Menanggapi arahan Ahok, Kepala BNN Provinsi DKI Jakarta, Iwan A Ibrahim mengaku siap bekerja untuk memberantas narkoba di Ibu Kota tanpa pandang bulu.

"Sesuai kata Pak Ahok, dua kali ditemukan narkoba, langsung kita sikat. Pokoknya dua kali ditemukan pelanggaran, tutup!” Tandasnya.‎ (mnx)

tag: #Jakarta   #Ahok   #narkoba   #pelantikan kepala BNN DKI Jakarta  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement