Ucok: Pemberian Uang Saku kepada Anggota TNI/Polri Bermotif Politik

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengkritik rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan memberikan uang saku  kepada para anggota TNI/Polri.

Menurut Uchok, Ahok harus meminta izin dulu kepada Kementerian Keuangan mengenai rencana tersebut agar dicatat dan dipertimbangan untuk disetujui atau tidak. 

"Biasanya yang akan disetujui Kementerian Keuangan adalah pemberian yang berupa aset (dari Pemprov ke pemerintah pusat) bukan pemberian yang sifatnya pribadi dan habis di konsumsi," kata Uchok kepada TeropongSenayan, Rabu (29/7/2015).

Uchok yakin rencana Ahok itu tidak akan disetujui Kementerian Keuangan karena jika hal itu dilakukan akan terjadi dobel anggaran. Sebab, lanjutnya, selama ini TNI/Polri sudah mendapat gaji dan tunjangan dari pemerintah pusat.

Berbeda dengan anggota TNI/Polri, masyarakat miskin dibolehkan mendapat dana dari pemerintah yang bersumber dari pos bantuan APBD tanpa harus minta persetujuan dari Menteri Keuangan.

"Karena itu jika Ahok bersikeras ingin kasih uang saku kepada anggota TNI/Polri pasti ada motif politiknya," pungkasnya.

Sebelumnya Ahok berjanji akan memberikan uang saku dan uang makan kepada anggota TNI/Polri yang bersumber dari pos bantuan sosial APBD DKI.(yn)