Bagikan Berita ini :
Ridwan Kamil dan Suswono saat mendaftarkan diri sebagai Cagub-Cawagub Jakarta pada Pilkada 2024 di Kantor KPUD Jakarta, Rabu (28/8/2024). (Sumber foto : Istimewa)
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menempati posisi teratas yakni 52.6% berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO). Elektabilitas RIDO meninggalkan jauh rivalnya yakni Pramono Anung-Rano Karno di 27.1%, dan Dharma-Kun 2.7%.
Direktur eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menjelaskan, dengan kondisi elektabilitas RIDO yang unggul signifikan dari kandidat lainnya, emmungkinkan RIDO keluar sebagai pemenang pada Pilkada DKI Jakarta 2024 November mendatang.
“Jika membaca perubahan-perubahan yang ada, juga durasi kampanye yang pendek, memungkinkan RIDO akan keluar sebagai pemenang di Pilkada Jakarta,” terang Dedi.
Dalam temuan IPO, elektabilitas kandidat dipengaruhi oleh performa debat kandidat yang sudah digelar di Jakarta. Setidaknya, ada 43% calon pemilih yang menyaksikan debat kandidat menjadikan gagasan calon gubernur sebagai alasan menentukan pilihan.
“Pemilih di Jakarta termasuk yang dominan dalam menjadikan debat sebagai referensi pilihan. Sehingga menjalani debat dengan serius serta mempromosikan program dengan baik, akan berdampak pada elektabilitas,” lanjut Dedi.
Dalam paparan IPO terdapat 57.3% publik Jakarta menyatakan tertarik dengan gagasan RIDO dalam debat, kemudian disusul Pramono-Rano dengan tingkat ketertarikan pubik pada gagasanya sebesar 27.4%, dan Dharma-Kun hanya memperoleh 1.9%.
“Sementara ini, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendominasi ketertarikan publik pada gagasan mereka, setidaknya tingkat ketertarikan itu bisa saja menjadi penguat pemilih untuk menjatuhkan pilihan pada RIDO,” tegas Dedi.
Metode survei yang digunakan IPO metode multistage random sampling (RMS) dengan toleransi kesalahan (margin of error) ±2.50% dengan tingkat kepercayaan 95%. Responden berasal dari seluruh Kota Administratif di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.
Waktu survei dilakukan IPO pada tanggal 21-27 September di beberapa provinsi, salah satunya di Jakarta. Secara khusus di Jakarta dilakukan kembali survei pada tanggal 7-8 Oktober 2024.
Pada survei pertama Jakarta menggunakan jumlah responden 800 orang. Kemudian pada tambahan survei secara khusus mengambil data respon atas debat kandidat 400 responden, sehingga total responden di Jakarta 1200 responden.
Jumlah sampel sebanyak 800 orang. Teknik pengambilan data dengan melakukan wawancara secara langsung, dilakukan pada 21-27 September 2024.
tag: #ridwan-kamil #pilkadaBagikan Berita ini :