Opini

Penolakan Presidential Threshold Ibarat Maling Teriak Maling

Oleh TEDDY GUSNAIDI Wakil Ketua Umum / Juru Bicara Partai Garuda pada hari Selasa, 12 Jul 2022 - 07:28:12 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

tscom_news_photo_1657585692.jpg

Teddy Gusnaidi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dulu, atas nama rakyat, mereka membuat, menyetujui dan mendukung Presidential Threshold. Sekarang, atas nama rakyat, mereka mendadak anti Presidential Threshold. Jadi sebenarnya keinginan rakyat itu yang mana? Atau ini keinginan pribadi dengan mengatasnamakan rakyat? 

Presidential Threshold bukan barang haram, bukan dibuat oleh Mahkamah Konstitusi dan bukan dibuat oleh Jokowi, tapi dibuat oleh kelompok yang sekarang ini mendadak menjadi pahlawan kesiangan, mendadak menolak Presidential Threshold, menyalahkan MK, Jokowi dan Oligarki. Ini drama busuk yang sedang dipertontonkan.

Saat ini lagi trend, ketika MK menolak penghapusan Presidential Threshold, mereka menuduh bahwa ini keinginan kaum oligarki. Kalau begitu, karena mereka dulu yang menginginkan Presidential Threshold, karena mereka yang membuat dan menyetujui, artinya merekalah kaum oligarki. Jadi ibarat maling teriak maling. 

Selain mereka yang  mendadak seolah-olah pro rakyat, ada juga para pihak yang menyalahkan MK karena gugatan mereka ditolak. Mereka yang lemah argumentasi dan tidak cerdas, lalu MK yang disalahkan. Ibarat orang yang tidak pandai menari, lalu lantai yang disalahkan. Inilah yang terjadi saat ini.

Rakyat silahkan menilai, jika mereka bisa khianati diri mereka sendiri, tentu untuk mengkhianati rakyat sangat mudah. 

Disclaimer : Kanal opini adalah media warga. Setiap opini di kanal ini menjadi tanggung jawab penulis. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai aturan pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini dan Redaksi akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang.

tag: #teddy-gusnaidi  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement