JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan tidak akan memberikan subsidi harga tiket melalui mekanisme PSO (Public Service Obligation) untuk moda transportasi Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT).
Tidak seperti moda transportasi Transjakarta, Ahok menegaskan LRT dan MRT di tujukan untuk masyarakat menengah ke atas.
“Hanya Transjakarta yang kita kasih subsidi,” ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (18/6/2015).
Tanpa adanya subsidi, diprediksi harga tiket LRT bisa mencapai Rp 15.000. Saat ini Pemprov DKI tengah mengkaji perhitungan tarif berdasar jarak penumpang.
Sebagaimana diberitakan, pemerintah DKI Jakarta akan membangun LRT sebanyak 7 koridor. Adapun untuk tahap awal dibuat koridor I dari kawasan Kelapa Gading hingga Pegangsaan. Anggaran sebesar Rp 500 miliar yang berasal dari APBDP DKI Tahun 2015 disiapkan untuk tahap awal. Koridor ini diharapkan beroperasi pada saat DKI Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 2018 mendatang. (mnx)
tag:
#Jakarta
#Ahok
#MRT`
