Bagikan Berita ini :
Ujang Komarudin Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) (Sumber foto : Istimewa)
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai, jika Anies Baswedan diduetkan dengan Puan Maharani kans memenangkan pilpres sangat besar.
Selain itu, lanjut dia, Anies-Puan bisa menyatukan kepentingan politik, ideologi parpol pendukung mereka yang berseberangan selama ini. Anies dengan sokongan PKSnya dan Puan dengan PDIP.
"Mereka (Anies-Puan) akan cetak sejarah sebagai pasangan yang mampu mendamaikan PDIP-PKS demi kepentingan bangsa dan negara yang lebih luas," kata Ujang kepada wartawan, Rabu (05/01/2022).
Ujang juga menuturkan, Puan mungkin akan mengulang sejarah yang pernah di alami Megawati dahulu.
"Megawati dulu sebagai wapres dan sejarah akan berulang (dejavu) dimana anaknya kini kemungkinan bakal jadi wapres dan ke depannya bisa jadi Presiden seperti jalan sejarah yang dialami ibunya," kata Ujang lagi.
Dibandingkan, Ganjar Pranowo, Ujang menambahkan, Anies merupakan pilihan yang cukup rasional bagi PDIP.
"Trah Soekarno tetap terjaga kalau Anies duet Puan, lain cerita jika Ganjar yang di usung, itu alarm bagi trah Soekarno bahwa PDIP diprediksi ke depan hanya akan jadi romantisme sejarah soal trah Soekarno jika tidak ada yang mampu jadi pemimpin bangsa. Legacy kepemimpinan harus tetap dijaga dalam trah Soekarno," tandasnya.
Lanjut Ujang menjelaskan, sosok Anies diterima dikalangan intelektual dan kelompok Islam puritan, sementara Puan merepresentasikan kekuatan kelompok Islam abangan dan nasionalis.
"Tentu saja dua keuatan ini jika berhasil Anies dan Puan padukan atau satukan, insya Allah negeri ini akan jadi negeri yang punya power yang sangat kuat ke depannya," kata dia.
Jika Anies-Puan berduet, Ujang meyakini, PDIP selaku pendukung Puan atau PKS yang terlihat mendukung Anies akan bersikap rasional ketika Anies dan puan bersatu.
"Mereka (PDIP-PKS) saya kira akan mengubah paradigma pendekatan terhadap basisnya. Mereka akan tinggalkan isu-isu berbasis emosional yang selama ini mereka narasikan (isu radikalisme, PKI, minoritas, intoleransi). Mereka akan beralih ke isu-isu rasional dan strategis jika Anies-puan bersatu. Isu-isu rasional seperti membangun sistem peradaban bangsa dan negara dengan berbasis teknologi digital, kecerdasan artifisial (AI) dan lainnya," pungkas Ujang.
tag: #capres-2024Bagikan Berita ini :