Berita

YLKI: Tarif Tol Cipali Kemahalan

Oleh untung ss pada hari Senin, 15 Jun 2015 - 15:32:20 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

29tulus abadi.jpg

Tulus Abadi (Sumber foto : Eko Hilman)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Penetapan tarif tol Cipali (Cikampek-Palimanan) tidak ekonomis, kemahalan sehingga kontraproduktif karena terlalu mahal.

"Kalau alasannya investor miskalkulasi mestinya tidak dibebankan kepada konsumen," kata Ketua Harian Yayasan Lembaka Konsumen Indonesia (YLKI) Tulusa Abadi, Senin (15/06/2015).

Tulus mendapat informasi, awalnya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menetapkan tarif tol itu Rp750 per Km. Tapi ternyata dinaikkan menjadi Rp824 per Km dengan alasan penyesuaian akibat kesalahan hitungan awal.

Menurut Tulus, kalau tarif terlampau mahal, tol Cipali justru membuat tidak efisien untuk memperlancar arus barang. Artinya tidak mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan justru bisa menjadi beban tambahan.

"Bisa jadi kalau terlampau mahal truk pengangkut barang tidak akan lewat tol Cipali. Dengan hitungan sekarang tarifnya bisa mencapai Rp450 ribuan,” jelasnya. Tarif normal untuk kendaraan kelas I adalah Rp96 ribu. Tapi tarif menjelang lebaran dan setelah lebaran akan ada discoun antara 25 % hingga 35 %. Ketentuan ini akan berlaku pada H-10 dan H+5.

Lebih lanjut Tulus mengatakan, mahalnya tarif tol Cipali justru menjadi beban ekonomi baru, karena akan menambah logistic fee bagi sektor usaha. Sehingga akan terjadi kenaikan harga pada sisi ritel.

Tulus mendesak Kementerian PU konsisten dengan tarif semula, sebesar Rp750/Km. Atau kalau perlu tarif itu masih bisa diturunkan lagi. “Apa gunanya tarif tol diturunkan selama mudik kalau di Cipali ditekan dengan tarif mahal,” katanya.(ss)

tag: #tol Cipali  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement