KPAI Award, Bagi yang Pro Perlindungan Anak

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Komisi Perlindungan Anak (KPAI) akan memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok masyarakat yang peduli dan berkomitmen sungguh-sungguh pada perlndungan anak. Penghargaan itu diberikan sebagai wujud apresiasi KPAI sebagai lembaga negara kepada pihak-pihak yang aktif dalam kegiatan perlindungan anak dan mencegah praktik kekerasan terhadap anak.

Komisioner KPAI Maria Advianti mengatakan penghargaan tesebut akan diberikan pada puncak peringatan Hari Anak Nasional 2015 yang jatuh pada 23 Juli 2015. "Karena tanggal 23 Juli masih dalam suasana Idul Fitri, maka penghargaan itu kami sampaikan pada 1 Agustus 2015," ujar Advianti kepada TeropongSenayan di Jakarta, Senin (15/6/2015). Rencananya puncak acara tersebut akan disiarkan secara langsung oleh TVRI.

Terkait dengan penghargaan ini, KPAI mengimbau masyarakat untuk ikut memberi masukan atau mengusulkan jika ada figur atau kelompok masyarakat yang layak mendapat penghargaan. Penghargaan yang akan diberikan oleh KPAI meliputi 10 kategori, yaitu:
1. Live time achiecvement;
2. Peran serta masyarakat;
3. Pemerintah daerah peduli perlindungan anak;
4. Film dan musik peduli perlindungan anak;
5. Media massa peduli perlindungan anak;
6. Penyelenggara jasa transportasi peduli perlindungan anak;
7. Jasa layanan kesehatan peduli perlindungan anak;
8. Sarana hiburan peduli perlindungan anak;
9. Legislator peduli perlindungan anak;
10. Lembaga sosial peduli perlindungan anak.

Sementara itu, Wakil Ketua Panitia KPAI Award H Kawiyan mengatakan, penghargaan KPAI Award akan disampaikan pada acara khusus yang menampilkan orasi, tayangan budaya dan hiburan yang mencerminkan kepedulian pada anak. "Jadi pada puncak acara nanti, kami akan suguhkan di layar kaca orasi sejuk dari tokoh-tokoh peduli anak dan hiburan-hiburan yang sehat untuk orangtua dan anak-anak," tutur Kawiyan.

Advianti menambahkan, penghargaan KPAW Award yang merupakan yang pertama diadakan ini juga sebagai upaya untuk mendorong masyarakat agar terbangun prakarsa dan motivasinya pada upaya-upaya perlindungan anak. (b)