Berita

TKA China Membunuh Dan Menyantap Buaya di Konawe, Roy Suryo Desak Pemerintah Cabut Izin Masuk TKA China

Oleh Aswan pada hari Kamis, 26 Agu 2021 - 16:46:38 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

tscom_news_photo_1629971198.jpeg

Pakar Telematika Roy Suryo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Pakar Telematika, Roy Suryo tampak meradang usai dengar kabar lima orang tenaga kerja asing (TKA) China di Konawe menyembelih satwa dilindungi untuk dijadikan santapan.

Dia mendesak agar pemerintah mencabut izin masuk bagi TKA China sehingga kejadian serupa tak terulang lagi. Tuntutan tersebut disampaikan Roy Suryo melalui unggahan di akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2 pada hari, Kamis(26/8/2021)

"Dari dulu saya bilang apa? Stop TKA China! Karena ini bukan lagi "terwelu" tetapi BIADAB," tuturnya menanggapi berita viral itu.

Hemat Roy Suryo, pembantaian terhadap hewan dilindungi sudah tak bisa lagi diampuni. Oleh karena itu dia bertanya-tanya siapa dalang yang mengizinkan dan siapa saja oknum yang tega menguliti buaya hingga mengonsumsinya sampai ke tulang-tulang.

"Kabar TKA2 China membantai buaya di kawasan pabrik PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Kec Morosi Kab Konawe, SulTra sungguh tidak bisa ditolelir. Siapa biang kerok di balik ini semua? AMBYAR," kata Roy melanjutkan.

Sebelumnya, sempat viral video yang menunjukkan lima orang pekerja asing diduga merupakan TKA China tengah menyembelih dan kemudian menyantap buaya berukuran 3 meter.

Sempat beredar pula foto-foto di media sosial yang memperlihatkan buaya tersebut sedang diolah menjadi beberapa menu makanan.

Kabarnya, video dan foto tersebut diambil di sebuah kawasan industri pertambangan nikel di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Jika para pelaku yang menyembelih dan memakan daging buaya muara tersebut terbukti melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistemnya, maka mereka terancam hukuman 5 tahun penjara.

tag: #lingkungan-hidup   #tenaga-kerja-asing-tka  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement