Berita

Kemenhub Pastikan Super Air Jet Belum Ajukan Izin Rute Penerbangan

Oleh La Aswan pada hari Selasa, 29 Jun 2021 - 20:19:41 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

tscom_news_photo_1624972781.jpg

Pesawat Super Air Jet (Sumber foto : Istimewa)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Kementerian Perhubungan memastikan, meski telah mengantongi Sertifikat Operator Udara atau Air Operator Certificate (AOC), maskapai Super Air Jet belum mengajukan izin rute.

Sertifikat AOC diberikan setelah maskapai memenuhi persyaratan teknis dan keselamatan.

“Sejauh ini belum ada pengajuan,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, saat dihubungi wartawan, Selasa (29/6/2021).

Sesuai aturan otoritas penerbangan, maskapai bisa mengajukan izin terbang setelah mendapatkan slot di bandara origin maupun destinasi tujuannya. Izin rute diajukan melalui sistem daring atau online.

Meski belum mengajukan izin rute, maskapai Super Air Jet telah mengumumkan rencana penawaran perjalanannya melalui situs resmi superairjet.com.

Maskapai ini akan menawarkan rute dari Jakarta ke Palembang, Pekanbaru, Medan Kualanamu, Pontianak, Padang, Batam, Lombok, Bali, dan Banjarmasin.

Super Air Jet juga telah mencantumkan harga tiket pesawat.Tarif penerbangan Jakarta-Palembang, misalnya, dipatok mulai Rp 252 ribu.

Sedangkan Jakarta-Pekanbaru mulai Rp 423 ribu, Jakarta-Medan Kualanamu mulai Rp 536 ribu, Jakarta-Pontianak mulai Rp 385 ribu, dan Jakarta-Padang mulai Rp 440 ribu.

Selain itu, Jakarta-Batam mulai Rp 429 ribu, Jakarta-Lombok mulai Rp 416 ribu, Jakarta-Bali mulai Rp 426 ribu, dan Jakarta-Banjarmasin mulai Rp 437 ribu. Super Air Jet menawarkan bagasi gratis 20 kilogram kepada penumpangnya.

Saat ini, penumpang belum bisa melakukan pemesanan tiket.
Maskapai Super Air Jet dimiliki oleh PT Kabin Kita Top dan individu. Kabin Kita Top memiliki saham mayoritas dengan jumlah 998 ribu lembar saham atau 99,8 persen.

Sedangkan saham sisanya dimiliki individu bernama Rudy Lumingkewas, yang merupakan Direktur Lion Air, dan Achmad Hasan, Direktur Perdagangan Lion Air Group.

Dalam akta perusahaan, Direktur Super Air Jet dijabat oleh Ari Azhari, sedangkan Redi Irawan ditunjuk sebagai Komisaris.
Redi merupakan Direktur Operasional Wings Air, anak usaha Lion Air Group.

Adapun Kabin Kita Top sebagai pemegang saham terbesar Super Air Jet adalah perusahaan tertutup yang didirikan pada Desember 2019.

Akta perusahaan Kabin Kita Top mencantumkan Farian Kirana, CEO Lion Parcel, sebagai Direktur, dan Davin Kirana sebagai Komisaris.

Diketahui, Davin Kirana ialah anak pendiri Lion Air Group, Rusdi Kirana.

tag: #pesawat-terbang  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement