Berita

Penanganan Limbah Medis Buruk, Netty Aher: Segera Antisipasi Agar Tidak Jadi Bom Waktu

Oleh Bachtiar pada hari Sabtu, 12 Jun 2021 - 14:18:23 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

tscom_news_photo_1623482303.jpg

Netty Prasetyani Aher Anggota Komisi IX DPR RI (Sumber foto : Istimewa)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Penanganan limbah sampah medis  COVID-19 ditenggarai  tidak sesuai standar. Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah ambil langkah  antisipasi sebelum jadi bom waktu yang membahayakan kesehatan  masyarakat. 

"Pemerintah harus segera tanggap dan ambil langkah antisipasi soal penanganan limbah sampah medis yang  amburadul dan tidak sesuai standar. Jangan sampai menjadi bom waktu yang berbahaya  bagi kesehatan masyarakat. Kita tidak ingin  masalah limbah menjadi pemicu munculnya persoalan kesehatan lainnya," ungkap Netty dalam rilis medianya, Sabtu (12/06/2021). 

Menurut Netty,  limbah medis yang tidak dikelola dengan baik  dan aman dapat  menyebabkan penyakit karena mengandung zat berbahaya seperti  patogen, genotoksik, bahan kimia atau obat beracun dan radioaktif. 

"Pandemi  COVID-19 tentu meninggalkan penumpukan limbah medis di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Pengelolaan limbah ini membutuhkan sinergitas antara  Kementerian Lingkungan  Hidup,  Kemenkes, Satgas COVID-19 dan pemda terkait.  Harus dilakukan pengecekan ke daerah-daerah apakah setiap fasyankes yang ada memiliki sistem pengolahan limbah medis yang standar," tambahnya 

Kekhawatiran Legislator Dapil Jawa Barat VIII soal buruknya penanganan limbah medis beralasan. Beberapa hari yang lalu, sampah plastik hingga limbah medis bekas antigen COVID-19  berserakan di atas jembatan penyeberangan orang (JPO) di  Kabupaten Kudus. 

"Kasus berserakannya sampah medis di Kudus menjadi peringatan bagi pemerintah untuk lebih waspada. Kita tidak ingin kasus ini  seperti gunung es yang tampak di permukaannya saja," katanya.

tag: #limbah  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement