Berita

Pagi Ini Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,8 Km

Oleh Yoga pada hari Thursday, 20 Mei 2021 - 12:49:00 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

tscom_news_photo_1621479228.jpeg

Erupsi Gunung Merapi (Sumber foto : BPPTKG)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gunung Merapi (2.968 mdpl) di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus menunjukkan aktivitas erupsi hingga pagi ini, Kamis (20/5/2021).

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menyampaikan awan panas guguran Merapi terjadi pagi ini, tepatnya pukul 08.30 WIB.

Awan panas guguran tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 41 mm dan durasi 170 detik. Jarak luncur 1.800 m ke arah barat daya.

"Awan panas guguran Merapi tanggal 20 Mei 2021 pukul 08.30 WIB," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangannya, Kamis (20/5/2021).

Lebih lanjut, dijelaskan Hanik, berdasarkan laporan pemantauan Gurung Merapi pukul 00.00 hingga 06.00 WIB hari ini secara visual Gunung Merapi terpantau jelas. "Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 75 meter di atas puncak kawah," paparnya.

Sementara untuk kegempaan, tercatat gempa guguran sebanyak 35 kali, hembusan 3 kali dan gempa fase banyak 5 kali.

"Tingkat aktivitas Merapi masih Siaga (Level III) sejak 5 November 2020," tegasnya.

Oleh karena itu, BPPTKG menetapkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ungkap Hanik.

tag: #gunung   #merapi  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement