Berita

Pengamat Ini Sarankan Jabatan Ketum Parpol Tak Lebih Dari 10 Tahun

Oleh Bachtiar pada hari Rabu, 24 Mar 2021 - 11:47:44 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

tscom_news_photo_1616561264.jpg

Gde Siriana Yusuf Pengamat Politik (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Desain partai politik modern di era demokrasi terbuka saat ini menuntut adanya regenerasi kepemimpinan. Regenarasi dibutuhkan sebagai sebuah keniscayaan ditengah era kemajuan zaman yang menuntut kreativitas, inovasi.

"Saatnya partai politik membenahi regenerasi kepemimpinan. Parpol yang dikuasai oleh trah keluarga saatnya menjadi partai terbuka. Berikan kesempatan orang di luar keluarga menantang dalam pencalonan Ketum," kata Gde Siriana Yusuf kepada wartawan, Rabu (24/03/2021).

Pada prakteknya, kata dia, sirkulasi kepemimpinan parpol sejauh ini masih terus dibayang-bayangi kekuatan garis keturunan. Parpol belum mampu bermetamorfosis menjadi parpol yang terbuka untuk semua.

"Kalau masih ada aklamasi atau calon tunggal artinya aroma dinasti politik masih kuat, dan trah keluarga ingin terus menguasai Partai," ujarnya.

Yang juga perlu ditekankan, menurutnya, limitasi kepemimpinan di parpol mesti diperketat dan dipertegas.

"Juga masa jabatan Ketum Parpol tidak boleh lebih dari 10 tahun. Ini bertujuan untuk melahirkan banyak pemimpin muda. Secara nasional dampaknya dapat  mencegah dominasi oligarki dan dinasti politik," pungkasnya.

tag: #parpol  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement