Berita

Polisi Selidiki Penyebab Banjir Warna Merah Darah di Pekalongan

Oleh Rihad pada hari Minggu, 07 Peb 2021 - 10:16:56 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

tscom_news_photo_1612667816.jpg

Banjir warna darah di Pekalongan (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Banjir berwarna merah menggenangi beberapa wilayah di Kota Pekalongan pada Sabtu (6/2). Banjir terjadi usai Kota Pekalongan diguyur hujan deras sejak Sabtu pagi.Polisi pun menelusurinya. Ternyata, air berwarna merah dikarenakan obat batik yang bocor sehingga bercampur dengan air banjir.

Polres Pekalongan Kota, Jawa Tengah, telah mengamankan pembungkus sisa obat batik yang menyebabkan air banjir berwarna merah pekat. Salah satu lokasi terdapat genangan air berwarna merah adalah di sekitar permukiman warga di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan.

Kapolres Pekalongan Kota AKBP Mochammad Irwan Susanto di Pekalongan, mengatakan air banjir yang berwarna merah pekat tersebut karena obat batik yang dibungkus dalam plastik sobek dan terbawa air banjir. 

"Ada obat batik berwarna merah berasal dari industri rumah batik yang hanyut terbawa banjir. Kemudian, plastik pembungkus obat batik itu sobek sehingga menyebabkan air banjir di wilayah itu ikut berwarna merah," katanya, Sabtu (6/2).

Ia mengatakan, obat batik yang dibungkus dalam plastik itu disimpan di tempat produksi, tetapi tidak diketahui jika obat batik itu hanyut terbawa air banjir. "Juragan (pemilik) batik kebetulan tidak mengecek tempat produksi batik karena banjir dan memang tidak ada aktivitas membatik. Obat batik itu ada yang hanyut," katanya.

Irwan mengatakan, polisi sudah mengamankan barang bukti sisa obat batik yang hanyut itu seberat 1 Kg. Sementara ini, kata dia, pihaknya belum menemukan bukti adanya unsur kesengajaan maupun orang yang sengaja mencemarkan obat batik warna merah ke genangan banjir. "Sementara informasi yang kami dapatkan seperti itu. Kami juga masih melakukan pemeriksaan terhadap warga yang menemukan obat batik yang hanyut itu maupun lurah setempat sebagai saksi," katanya..

tag: #banjir-bandang  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement