Sementara Banyak Daerah Sudah Semakin Baik, Ada 11 Kota Paling Parah Kasus Positif Covid-19

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito  membeberkan masih ada 11 kabupaten/kota di Indonesia yang masih memiliki kasus aktif corona di atas 1.000 per 6 September 2020.  

Kota Semarang di Jawa Tengah menempati posisi pertama dengan kasus aktif virus corona terbanyak.  

"Kota Semarang 2.591 kasus," ucap Wiku di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (8/9).  

Berikut urutan 11 kabupaten kota dengan jumlah kasus aktif terbanyak:  

1. Kota Semarang (2.591 kasus) 

2. Kota Medan (1.454 kasus) 

3. Jakarta Timur (1.429 kasus) 

4. Jakarta Barat (1.372 kasus( 

5. Kota Makassar (1.363 kasus) 

6. Jakarta Pusat (1.312 kasus) 

7. Jakarta Selatan (1.149 kasus) 

8. Kota Surabaya (1.116 kasus) 

9. Kota Depok (1.043 kasus) 

10. Jakarta Utara (1.043 kasus) 

11. Kota Bekasi (1.025 kasus) 

Dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia, 11 di antaranya dengan kasus aktif di atas 1.000 ini memiliki persentase 1,75 persen.  

Jumlah ini meningkat dibandingkan data per 29 Agustus 2020, yang menunjukkan hanya 9 kabupaten/kota dengan kasus di atas 1.000. Kenaikan kasus hingga menembus 1.000 terjadi di Kota Bekasi dan Kota Depok. 

Jawa Tengah juga diketahui mengalami kenaikan kasus positif corona sebanyak 19,6 persen dalam sepekan terakhir. Dari pekan lalu 1.309 kini menjadi 1.566 kasus. Kenaikan ini menjadikan Jateng provinsi ke-5 dengan kenaikan kasus tertinggi, di bawah Bali, Sulawesi Selatan, Riau, dan DKI Jakarta. 

Namun ada berita baik. Wiku Adisasmito  menyebut, ada banyak daerah dengan kasus aktif positif virus corona (Covid-19) di bawah 50.

“Kami sampaikan bahwa ada 310 kabupaten/kota dari 514 yang memiliki kasus di bawah 50 kasus yakni 60,31%,” katanya dalam keterangan persnya, Selasa (8/9/2020).

Dia mengatakan, ini sebuah prestasi karena kasus di 310 daerah rendah.

“Jadi ini adalah prestasi secara keseluruhan ada 310 kabupaten/kota yang memiliki kasus di bawah 50 orang,” ujarnya.

Sementara itu ada 74 kabupaten/kota yang tidak memiliki kasus aktif sama sekali.