Bisnis

Perusahaan AS Boleh Berbisnis Dengan Huawei, AS Mulai Melunak Pada Cina?

Oleh Aries Kelana pada hari Selasa, 16 Jun 2020 - 19:28:12 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

tscom_news_photo_1592310492.jpg

Huawei (Sumber foto : istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Selama ini jika mendengar nama Cina, pemerintah Amerika Serikat (AS) seperti “alergi”. Semua kerjasama yangs udah dijalin sebagian diputus, impor barang dari Cina dikenakan tarif. Bahkan semua perusahaan AS tak boleh menggandeng Huawei, perusahaan seluler asal Cina.

Namun dua hari ini, terlihat perubahan kebijakan Gedung Putih. Washington mengubah larangan terhadap perusahaan negeri Paman Sam yng ingin bekerjasama dengan perusahaan perintis teknologi 5G.

Itu terlihat dari keluarnya beleid yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan AS. Menurut informasi dari pejabat di Departemen tersebut, sudah meneken perubahan peraturan itu. Kini tinggal menunggu ijin publikasi peraturan tersebut dalam Daftar terbaru perdagangan dari negara Federal.

Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengkonfirmasi berita tersebut. “Departemen berkomitmen untuk melindungi kepentingan keamanan luar negeri dan kebijakan luar negeri AS dengan mendorong industri AS untuk sepenuhnya terlibat dan mengadvokasi teknologi AS untuk menjadi standar internasional,” kata Ross dalam reuters.com (16/6/2020).

Menurutnya, AS perlu berpartisipasi dalam teknologi masa depan 5G yang berperan dalam kecerdasan buatan, kendaraan tanpa pengemudi, dan sebagainya.

Dalam industri telekomunikasi, 5G, atau jaringan nirkabel generasi kelima diharapkan memberi daya segalanya mulai dari transmisi video berkecepatan tinggi hingga mobil tanpa pengemudi.

Menanggapi berita tersebut Huawei tidak bersedia memberikan komentarnya.

Langkah Departemen Perdagangan itu tentu mengejutkan. Sebab, tahun lalu, pemerintah Washington menempatkan Huawei pada daftar entitas yang disebut Departemen Perdagangan, yang tidak boleh melakukan penjualan kepada perusahaan AS dengan alasan keamanan nasional.

tag: #huawei   #amerika-serikat   #teknologi  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement