Berita

Waspadai Cuaca Buruk Berupa Hujan Lebat dan Angin Kencang Hingga Besok

Oleh Alfin Pulungan pada hari Thursday, 21 Mei 2020 - 12:35:00 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

tscom_news_photo_1590038353.jpg

Ilustrasi hujan lebat disertai angin kencang (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini untuk mewaspadai prakiraan cuaca buruk yang kemungkinan terjadi hingga besok, Jumat (22/5). BMKG memprediksi akan ada hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati  mengatakan beberapa wilayah yang berpotensi mengalami cuaca buruk mulai dari Aceh, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung. Untuk kawasan Lampung, Ia meminta pemerintah Lampung mengantisipasi dan mempersiapkan diri terkait dengan prakiraan cuaca buruk tersebut agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Sampai besok (22/5) di Propinsi Lampung diprediksi masih berpotensi terjadi hujan lebat, disertai angin kencang, kilat petir,” kata Dwikorita dalam keterangan tertulis, Kamis (21/5).

Kebarah Timur, wilayah yang harus waspada terhadap potensi cuaca buruk antara lain Banten, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Gorontalo. Lebih jauh ia mengingatkan cuaca buruk juga berpotensi terjadi di wilayah Indonesia tengah dan timur, seperti Gorontalo, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Merujuk data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lanjut Dwikorita, beberapa bencana hidrometeorologi telah terjadi bertubi-tubi di sejumlah wilayah di Indonesia sejak Selasa (19/5) dini hari. Penyebabnya hal tersebut adalah akibat pengaruh anomali cuaca dan pancaroba. 

Adapun rentetan bencana tersebut meliputi abrasi pantai di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh pada Selasa (19/5) dengan sedikitnya 26 KK atau 82 jiwa terdampak dan 21 rumah terdampak. Sementara itu, banjir bandang menerjang empat kelurahan di tiga kecamatan di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan pada Rabu (20/5), pukul 08.15 WIB.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Lubuk Linggau, tinggi muka air saat kejadian mencapai 1,5 meter dan saat ini sudah berangsur surut.

Banjir juga merendam sedikitnya 1.042 rumah, empat sarana pendidikan, dua rumah ibadah, satu sarana kesehatan, tiga perkantoran dan 175 hektare sawah di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Selasa (19/5), pukul 01.00 Wita. Pada laporan yang diterima hingga Rabu (20/5), pukul 14.00 WIB, banjir bertahan dengan tinggi lebih dari 60 sentimeter.

Di kawasan Nusa Tenggara, banjir dilaporkan terjadi di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, di Kecamatan Pahunga Lodu pada Rabu (20/5), pukul 02.00 Wita. Banjir menyebabkan dua rumah hanyut terbawa arus banjir, 44 lainnya tergenang, dan memaksa 230 jiwa mengungsi ke Balai Desa Kaliuda.

Banjir juga merendam 14 rumah dan satu sekolah di Desa Mahanggin, Kecamatan Muaradua, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan pada Rabu (14/5), pukul 14.00 WIB. Banjir juga merendam 3,5 hektare sawah sehingga terancam gagal panen.

Laporan lainnya datang dari tiga desa di Kecamatan Banjar Agung (II) dan satu desa di Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, pada Rabu (20/5), pukul 15.30 WIB di mana terjadi puting beliung memorak-porandakan beberapa rumah warga hingga rata tanah. Peristiwa tersebut menyebabkan dua warga meninggal dunia, lima luka berat, satu luka ringan, dan lainnya mengungsi ke tempat saudara atau tetangga.

Rob dengan tinggi muka air 1,5 meter merendam Desa Mayangan, Kecamatan Legon Kulon, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat pada Rabu (20/5), pukul 17.00 WIB. Tim Reaksi Cepat Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Subang mengatakan kejadian dipicu anomali cuaca.

BNPB juga memberikan imbauan kepada masyarakat di wilayah berpotensi cuaca buruk agar meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan segala sesuatu yang dianggap perlu guna mengantisipasi kemungkinan hal terburuk. (Allan)

tag: #cuaca   #bmkg   #bencana-alam  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement