Bisnis

Inggris Keluarkan Rejim Tarif Baru Pasca Brexit

Oleh Aries Kelana pada hari Selasa, 19 Mei 2020 - 20:12:46 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

tscom_news_photo_1589893966.jpg

(Sumber foto : )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Inggris mengumumkan rezim tarif pasca-Brexit baru. Tarif baru yang diumumkan pada Selasa ini (19/5/2020), akan menggantikan tarif Uni Eropa (UE).

Sepertidilansir reuters.com (19/5/2020), Inggris masih mempertahankan tarif 10% untuk mobil. Tetapi memotong taif impor pasokan yang bernilai puluhan miliar dolar.

Rezim tarif yang baru, yang berlaku mulai Januari 2021, menandai mulainya keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang dipandang terlalu rumit. Dengan tarif baru ini, Inggris bisa menetapkan kesepakatan dagang langsung dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Pemerintah Inggris mengatakan rezim, yang dikenal sebagai Tarif Global Inggris, akan lebih sederhana dan lebih murah daripada Tarif Eksternal Umum yang ditetapkan UE. Ini akan berlaku untuk negara-negara yang tidak memiliki perjanjian dan menghapus semua tarif di bawah 2%.

"Tarif Global baru kami akan menguntungkan konsumen dan rumah tangga Inggris dengan memotong birokrasi dan mengurangi biaya ribuan produk sehari-hari," kata Sekretaris Perdagangan Internasional Inggris Liz Truss.

Menurut pemerintah Inggris, tarif akan dihilangkan pada berbagai produk, dengan 60% perdagangan masuk ke Inggris bebas tarif dengan ketentuan WTO atau melalui akses preferensi yang ada.

Inggris akan mempertahankan tarif untuk produk-produk yang bersaing dengan industri seperti pertanian, otomotif dan perikanan, dan menghapus pungutan impor senilai 30 miliar pound (US$ 37 miliar) yang masuk ke rantai pasokan Inggris.

Inggris juga akan menghapus tarif pada produk yang mendukung efisiensi energi dan akan memperkenalkan tarif nol khususnya untuk barang yang digunakan untuk melawan COVID-19 seperti peralatan pelindung diri.

tag: #inggris  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement