JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai anggota DPR yang mengunakan gelar doktor. Bila itu benar terjadi, yang jadi persoalan adalah kualitas anggota dewan dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat dipertanyakan.
"Masalahnya bukan Gelar Doktor penting sekali untuk Anggota DPR. Tapi persoalan sebenarnya adalah kualitas anggota dewan. Asumsinya anggota dewan yang berpendidikan tinggi diharapkan mampu melakukan tupoksinya dengan baik," kata Zuhro kepada TeropongSenayan, Kamis (28/5/2015).
Menurut Zuhro, kalau sampai ada anggota dewan yang menggunakan ijazah palsu, maka ia melakukan kebohongan kepada publik.
"Tidak seharusnya anggota dewan menggunakan ijazah palsu, karena ini akan sangat memalukan dan melukai hati konstituen yang telah memilihnya," katanya.
Seharusnya kata Zuhro, para Caleg mestinya memahami bahwa untuk menjadi Caleg perlu bekal cukup, yaitu kompetensi dan integritas. Apa artinya mengesankan berpendidikan tinggi kalau itu hanya untuk panjangan saja, bukan substansinya.
"Kalau sampai terbuka dan ketahuan ijazah palsu, akibatnya akan sangat fatal. Ini yang seharusnya dipahami oleh para Caleg sebelum menjadi Anggota Legeslatif," tandasnya. (iy)
tag:
#doktor palsu
#lipi
