Berita

Tak Lagi Mau Impor, Jokowi Instruksikan Produksi Massal Alkes Covid-19 Akhir Mei

Oleh Alfin Pulungan pada hari Senin, 11 Mei 2020 - 12:23:29 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

tscom_news_photo_1589171974.jpg

Presiden Joko Widodo (Sumber foto : Setkab.go.id)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Setelah beberapa kali mengimpor alat kesehatan (alkes) untuk penanganan Covid-19, akhirnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan pembuatan alkes produk lokal secara massal. Adapun alkes yang hendak diproduksi dalam negeri itu adalah alat diagnosis COVID-19  Polymerase Chain Reaction  (PCR) dan alat bantu pernapasan atau ventilator.

Geliat memproduksi alkes buatan lokal dilakukan agar Indonesia tak lagi mengandalkan produk-produk luar negeri yang menyebabkan Indonesia selalu bergantung pada negara lain. Jokowi mengatakan kedua alat tersebut tengah dikembangkan oleh Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Rencananya, target produksi secara massal akan dilakukan pada akhir Mei atau awal Juni 2020.

"Saya minta agar inovasi-inovasi yang telah dilakukan ini mulai kita produksi secara massal sehingga kita tidak tergantung lagi pada produk impor dari negara lain," kata dalam rapat terbatas mengenai “Percepatan Penanganan COVID-19” melalui telekonferensi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/5/2020).

Jokowi berharap upaya tersebut dapat mengurangi impor alat kesehatan. Adapun perusahaan yang ditunjuk untuk memproduksi secara massal alat-alat tersebut adalah perusahaan milik BUMN, PT LEN dan perusahaan swasta PT Polijaya. Kedua perusahaan nantinya memiliki kapasitas produksi 100 unit portable ventilator dan 50 ribu alat tes PCR per minggu.


TEROPONG JUGA:

Gegara Banyak Komplain Sejumlah Negara, Cina Memperketat Ekspor Paralatan Medis

Munculnya Perpres Penyederhanaan Izin Impor Diduga Ada Tekanan Asing

Arya Sinulingga Duga Ada Mafia Impor Ventilator


Selain itu, Jokowi juga meminta pengujian plasma darah untuk terapi pasien COVID-19 terus dilanjutkan. Terapi plasma darah itu kini memasuki tahap uji klinis berskala besar di beberapa rumah sakit di Indonesia. Lebih jauh, terapi “stem cell” atau pergantian sel-sel tubuh yang telah rusak terutama pada organ paru di tubuh pasien COVID-19 juga akan dikembangkan.

"Kemajuan signifikan juga terjadi pada penelitian ‘genome sequencing’ (pengurutan genom). Ini tahapan yang sangat penting dalam menuju tahapan berikutnya untuk menemukan vaksin yang sesuai dengan negara kita," ungkapnya.

Jokowi meminta seluruh jajarannya mendukung penuh seluruh hasil riset dan inovasi guna penanganan COVID-19 dalam negeri. Proses perizinan alat kesehatan ini pun diminta agar dipercepat. Hal lain yang tak kalah penting, ialah proses produksi harus terkoneksi dengan berbagai industri. (Allan)

tag: #pcr   #jokowi   #covid-19   #alat-kesehatan   #impor  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement