Bagikan Berita ini :
Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta (Sumber foto : Istimewa)
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta mendesak Gubernur Anies Baswedan agar segera menarik kembali biaya komitmen yang telah dibayarkan kepada pihak Formula E Operations Limited (FEO) sebesar Rp560 miliar.
Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anthony Winza Prabowo mengatakan, bahwa biaya komitmen sebesar Rp 560 miliar yang telah dibayarkan Pemprov DKI Jakarta kepada FEO bisa digunakan untuk bantuan sembako untuk 3,7 juta warga Jakarta yang terdampak Covid-19.
Informasi pembayaran commitment fee Formula E itu dapat diakses dari laman dashboard-bpkd.jakarta.go.id. Rinciannya, pembayaran Rp 360 miliar dilakukan pada bulan Desember 2019 untuk gelaran tahun 2020 dan Rp 200 miliar pada Februari 2020 untuk tahun 2021.
Menurut dia, Gubernur Anies harus berani menarik kembali uang commitment fee Formula E. Acara tahun 2020 tidak bisa dilaksanakan karena pandemi Covid-19.
"Sehingga setidaknya bisa tarik dulu uang pembayaran Rp 360 miliar," kata Anthony dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/5/2020).
Menurut ia, Anies mempunyai alasan kuat untuk menarik dana yang sudah disetorkan ke FEO. Pasalnya, pandemi Covid-19 telah ditetapkan sebagai bencana nasional melalui Keputusan Presiden RI No. 12 Tahun 2020.
"Saya belum melihat Pemprov DKI berusaha mengembalikan uang Formula E dengan menggunakan klausul force majeure ini," ujar Anthony.
Anthony menegaskan, Pemprov DKI harus segera bertindak karena di dalam kontrak standar internasional, pihak yang ingin membatalkan kontrak karena ada kejadian force majeure harus memberitahu dahulu secara tertulis kepada pihak lainnya.
"Jika Pemprov DKI lalai melakukan pemberitahuan tertulis, maka uang commitment fee bisa hangus dan sulit untuk dipertahankan dalam proses peradilan maupun arbitrase. Saya belum melihat Pemprov DKI melakukan pemberitahuan force majeure. Saya khawatir hal ini malah bisa menjadi kerugian daerah dan menjadi kasus di kemudian hari," ujar Anthony.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta telah memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 1 bulan hingga 22 Mei 2020. Anthony menilai keputusan tersebut akan menambah jumlah warga yang membutuhkan bantuan sosial.
"Karena PSBB diperpanjang, maka ratusan ribu atau bahkan jutaan warga bisa terkena PHK atau penghasilannya berkurang, sehingga semakin banyak yang butuh bantuan. Nilai per paket bantuan sosial adalah Rp 150 ribu. Jika Pemprov DKI berhasil mengembalikan commitment fee Rp 560 miliar, maka bisa dipakai untuk membantu 3,7 juta keluarga," tegasnya.
Bagikan Berita ini :