Berita

KPK Akan Dalami Dugaan Korupsi dalam Penunjukan 8 Platfrom Program Kartu Pra Kerja

Oleh Sahlan Ake pada hari Rabu, 29 Apr 2020 - 21:14:47 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

tscom_news_photo_1588169687.jpg

Gedung KPK (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami adanya dugaan korupsi dalam penetapan delapan platform digital dalam program kartu prakerja.

Hal ini setelah adanya permintaan
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan yang meminta KPK untuk mengusut adanya dugaan tindak korupsi dalam
penetapan delapan platform digital tersebut yang dilakukan tanpa tender. Terlebih salah satu perusahaan digital yang digandeng dimiliki mantan staf khusus presiden.

"Apakah betul ada suatu persitiwa? Kalau betul ada suatu peristiwa, kita akan telaah apakah ini persitiwa pidana, kalau iya dapat ditemukan bukti permulaan cukup, sehingga membuat terang pidana dan kita temukan tersangkanya," kata Ketua KPK Firli Bahuri, Rabu (29/4/2020).

Menurut Firli, setiap informasi yang diterima akan didalami, termasuk dugaan korupsi dalam proses pengangkatan delapan plarform digital di program kartu prakerja.

Sebelumnya dalam rapat dengan KPK politikus PDIP itu mencurigai adanya unsur korupsi dalam penetapan delapan plarfrom dalam kartu pra kerja.

"Bagaimana delapan vendor digital tanpa tender yang diberikan kuota raksasa oleh pemerintah? Bagaimana bisa terjadi? Bagaiman strategi pengawasannya?" ujar Arteria.

Menurut Arteria, patut dicurigai penetapan delapan platform digital tersebut dilakukan tanpa tender. Terlebih salah satu perusahaan digital yang digandeng dimiliki mantan staf khusus presiden.

"Ini tidak cukup dengan mundur Pak, ini korupsi. Salah satu vendor itu milik Stafsus Presiden, pemilik sahamnya ada di Singapura," ujar Arteria.

tag: #kpk   #kartu-pra-kerja   #stafsus-milenial  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement