Bagikan Berita ini :
Sawah (Sumber foto : Ist)
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu menyatakan berbagai sektor ekonomi harus tegap berjalan di masa wabah Corona. Ia menyebutkan ketersediaan pangan harus tercukupi. Salah satunya dengan tetap menjaga agar sektor pertanian dapat berjalan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Kemudian, sektor manufaktur yang menjadi penggerak ekonomi juga dapat tetap beroperasi, dengan ketat menjalankan protokol kesehatan. “Bahkan mungkin sebagian lini produksi manufaktur dapat digunakan untuk memproduksi produk kesehatan yang dibutuhkan seperti masker,” ujar Mari pada Public Webinar yang digelar Center for Strategic and International Studies (CSIS), Sabtu.
Ia menekankan pula, yang perlu dilakukan saat resesi terjadi di tengah pandemi COVID-19 adalah penyelamatan jiwa, dengan menjaga jarak atau karantina.
Selain itu, memastikan masyarakat menjalankan protokol kesehatan, misalnya melalui penyediaan sanitasi yang memadai. “Bagaimana mungkin kita meminta masyarakat selalu mencuci tangan namun airnya tidak tersedia. Itu penting,” ungkap Mari.
Hal yang tidak kalah penting adalah mendukung tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menghadapi pandemi COVID-19
Situasi sulit saat ini berbeda dengan krisis ekonomi sebelumnya. Mari menyampaikan, pada 2008, tidak semua negara terdampak secara ekonomi, di mana kebanyakan hanya pada negara berkembang. Sementara saat ini, krisis ekonomi terjadi di hampir seluruh negara di dunia.
Selain itu, lanjut Mari, krisis yang terjadi saat ini mengganggu seluruh aspek ekonomi, mulai dari permintaan, stok, perdagangan, keuangan, komoditas, hingga pariwisata. “Secara terminologi apa yang terjadi saat ini bisa dibilang yang terburuk setelah perang dunia,” kata Mari.
tag: #corona #pangan #manufaktur #marie-pangestuBagikan Berita ini :