Berita

Dikaitkan dengan Tagar #UninstallTokopedia, Jubir Reuni 212: Fitnah!

Oleh Alfian Risfil pada hari Sabtu, 30 Nov 2019 - 12:24:58 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

tscom_news_photo_1575091498.jpg

Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tagar #UninstallTokopedia memuncaki trending topic di Twitter. Tagar itu digaungkan netizen merespons adanya potongan video sebuah acara yang mengundang Ustadz Haikal Hassan Baras sebagai pembicara. 

Dilihat dari video yang beredar, menampilkan potongan video saat Ustadz Haikal menjadi pembicara di panggung acara tampak tertulis "Tokopedia presents Ria Miranda The Seventh Annual Show". 

Banyak netizen yang berkicau menyoroti kenapa Tokopedia mengundang Ustadz Haikal sebagai pembicara. Ada yang menyerukan #UninstallTokopedia dan mencibir sosok juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 ini.

Dimintai konfirmasi, Ustadz Haikal mengaku belum tahu soal adanya tagar #UninstallTokopedia yang dikait-kaitkan dengan dirinya sebagai pembicara. Namun dia menegaskan tidak pernah diundang atau berhubungan langsung dengan Tokopedia.

"Saya nggak pernah diundang sama Tokopedia, saya nggak pernah berhubungan dan diundang sama Tokopedia, nggak pernah. Fitnah. Siapa yang bilang? Ntar jadi panjang urusan," kata Haikal kepada wartawan, Sabtu (30/11/2019).

"Ngawur, fitnah. Nggak pernah diundang sama Tokopedia. Fitnah," tegas Jubir Reuni 212 itu.

Haikal mengatakan, keberadaannya di acara tersebut tidak ada kaitannya dengan Tokopedia. Video itu merupakan bagian dari acara "Ria Miranda The Annual Show" di Mal Senayan City pada 28-29 November 2019. 

Lanjut sosok yang akrab disapa Babe Haikal ini, tidak ada yang salah dengan sambutannya di video tersebut. "Sambutan saya bicara soal motivasi kebersamaan, branding pribadi dalam bingkai persatuan dalam kebinekaan," ucapnya.

Pihak Tokopedia juga telah berkomentar atas hal ini. Seluruh konten, konsep, dan pengisi acara di agenda tersebut sepenuhnya inisiatif pihak Ria Miranda. Tokopedia hanya menjadi salah satu sponsor di acara tersebut. 

"Kami ingin menegaskan bahwa Tokopedia merupakan perusahaan teknologi Indonesia yang menghargai pandangan setiap masyarakat Indonesia. Sebagai institusi, Tokopedia menentang keras adanya diskriminasi SARA, radikalisme, serta pihak-pihak atau aktivitas apa pun yang merusak persatuan bangsa," kata VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak. (Alf)

tag: #media-sosial  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement