Jakarta

M Taufik: PSI Tak Paham Bahas Anggaran

Oleh Jihan Nadia pada hari Senin, 11 Nov 2019 - 17:37:43 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

tscom_news_photo_1573468663.jpg

M Taufik (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Penolakan terhadap rencana penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E di Jakarta, yang disuarakan Fraksi PSI DPRD DKI dinilai karena gagal paham.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengaku heran atas rencana PSI menolak anggaran Formula E di rapat Badan Anggaran (Banggar). Ia pun mengungkit kesepakatan di rapat komisi sebelum naik ke Banggar.

"Sama juga dia nggak percaya sama anggotanya yang ada di komisi. Bagaimana orangnya dia di komisi? Sebagian mereka tidak paham dalam pembahasan anggaran," ujar Taufik di gedung dewan, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2019).

Meski menyesali, Taufik tetap menghargai pilihan dari PSI. PSI menurutnya, punya hak mengajukan penghapusan rencana anggaran.

"Kan di komisi juga kan setuju. Saya cek, kawan-kawan (PSI, red) setuju. Itu hak dia juga di Banggar. Tinggal adu argumentasi," jelas Taufik.

Bungkam di Rapat

Sebelumnya sikap heran juga disampaikan Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Syarif. Ia menyebut, sikap PSI itu bertolak belakang dengan sikapnya saat rapat komisi. Menurutnya tidak ada pernyataan PSI menolak ajang Formula E.

"PSI dalam rapat komisi tidak ada komentar apapun yang saya dengar," kata Syarif di Jakarta, Minggu (10/11/2019).

Ia juga menyebut ajang Formula E ini sudah dikaji dengan matang oleh Pemprov DKI. Menurutnya, Formula E memiliki dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi Jakarta.

"Penggemar Formula E itu sekitar 3,3 juta orang. Yang secara ekonomi, mereka banyak membantu pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.

Syarif mengungkap, selain penolakan Formula E, PSI belakangan ini juga membuat polemik dengan mengungkapkan anggaran janggal Pemprov DKI ke media sosial. "Sekarang saya bisa mengatakan PSI berulah," ujar Syarif.

Tetap Berjalan

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus mengaku heran dengan sikap Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta yang meminta pihaknya membatalkan perhelatan Formula E pada 2020 mendatang. Ia mengungkap, ketika pihaknya membahas APBD di Komisi E pihak PSI tak memprotesnya.

"Waktu rapat di komisi E belum ada penolakan, baru kita diminta kajiannya gitu lho," kata Achmad di Jakarta, Minggu (10/11/2019).

Ia mengaku telah berkordinasi dengan Biro Perekonomian untuk menyiapkan kajian tentang keuntungan apa saja yang bakal diterima oleh Pemprov DKI dari even balap mobil listrik tersebut.

"Saya udah koordinasi ke Biro Perekonomian, kajiannya untuk nanti bisa disampaikan," ujarnya.

Achmad meyakini kalau event olahraga itu akan tetap berjalan, meski Fraksi PSI menolaknya. Sebab, partai-partai yang lain di parlemen Kebon Sirih sendiri pun sudah menyatakan dukungannya dalam menyelenggarakan agendatersebut. "Ya, kan beberapa fraksi juga sudah mendukung juga," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Fraksi PSI di DPRD Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan rencana penyelenggaraan ajang balap mobil listrik, Formula E. Anggaran untuk acara itu diminta untuk dialihkan.

Anggota DPRD Jakarta fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, mengatakan sampai saat ini pihak Anies belum memberikan kajian lengkap soal. Menurutnya, penyelenggaraan Formula E juga tidak ada di dokumen perencanaan RPJMD dan RKPD.

"Fraksi PSI meminta Formula E dibatalkan sampai ada paparan lengkap serta kajian mendalam dan meyakinkan dari Gubernur dan jajarannya," ujar Anggara di kantor fraksi PSI Gedung DPRD DKI, beberapa waktu lalu. (Alf)

tag: #mtaufik   #partai-gerindra   #dprd-dki   #psi  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement