Berita

Tuntaskan Agenda Reformasi, 41 BEM Siapkan Gerakan Mahasiswa Menggugat

Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 07 Okt 2019 - 19:12:27 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

tscom_news_photo_1570450347.jpg

Rapat konsolidasi BEM seluruh Jawa Barat. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sebanyak 41 Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) di wilayah Jawa Barat kompak untuk menggelar konsolidasi. Konsolidasi yang mengatasnamakan "Gerakan Mahasiswa Jawa Barat Menggugat" itu sepakat mengajak seluruh BEM di Indonesia untuk menyelaraskan dan mempersatukan gerakan.

"Sudah saatnya seluruh BEM di Indonesia bersatu dalam gerakan," kata Presiden Mahasiswa BEM Telkom University selaku tuan rumah, yang juga perwakilan Gerakan Mahasiswa Jawa Barat Menggugat, Yusuf Sugiyarto dalam keterangan resminya kepada wartawan, Senin (7/10).

Dia menyebutkan ada lima poin penting dari hasil konsolidasi tersebut, yaitu:

1. Gerakan Mahasiswa Jawa Barat Menggugat berkomitmen melanjutkan 7 tuntutan tuntaskan reformasi.

2. Gerakan Mahasiswa Jawa Barat Menggugat berkomitmen akan terus mengawal seluruh proses penolakan RUU KPK sampai tahapan judicial review.

3. Gerakan Mahasiswa Jawa Barat Menggugat menuntut kepolisian untuk menjamin tidak adanya lagi tindakan represif terhadap demonstran.

4. Gerakan Mahasiswa Jawa Barat Menggugat mengajak seluruh aliansi BEM di Indonesia untuk menyelaraskan gerakan dan merumuskan persatuan.

5. Gerakan Mahsiswa Jawa Barat Menggugat akan serius mengawal pemerintah dengan landasan kajian permasalahan kedaulatan bangsa dan negara.

Yusuf menyatakan pergerakan mahasiswa masih butuh penyempurnaan. Karenanya, perlu membuka kritik internal. Selain itu masih ada sekat-sekat dalam gerakan mahasiswa maka perlu ada persatuan agar pergerakan berbuah kemenangan mutlak.

Dia menilai, beberapa pergerakan yang terjadi kemarin menunjukkan mahasiswa telah kembali menjadi parlemen jalanan, dan itu merupakan hal positif.

"Pergerakan mahasiswa sebagai parlemen jalanan diperlukan untuk mengkritik secara substansial kepada DPR dan pemerintah. Hal itu menjadi tanggung jawab bersama. Jangan hanya menjadi euforia sesaat tetapi harus jadi budaya mahasiswa untuk terus mengisi ruang opisisi dengan gerakan intelektual," tegasnya.

Yusuf berharap gerakan BEM-BEM ini tetap dipertahankan sampai kapanpun dan menjalankan kemurnian gerakan mahasiswa, menjaga persatuan-kesatuan bangsa Indonesia, serta konstruktif dalam membangun peradaban dan kemajuan bangsa Indonesia ke depan.

"Kami tetap konsisten mengawal pemerintah dan DPR ke depan dengan tetap menjunjung tinggi keutuhan serta persatuan bangsa Indonesia. Dengan niat tulus ikhlas untuk kedaulatan Bangsa Indonesia ke depan," ujarnya.

Menurut Yusuf, sudah saatnya mahasiswa selaku insan akademis serius mengawal pemerintah. Menjadi oposisi sejati untuk kepentingan rakyat.

41 BEM yang hadir dalam konsolidasi: 

1. Telkom University

2. Universitas Pasundan

3. Universitas Siliwangi

4. IAID Ciamis

5  Univeritas Al-Ghiffari

6. Ekuitas

7. Universitas Nurtanio

8. STAIPI

9. Universitas Jendral Ahmad Yani

10. IPI Garut

11. Universitas Garut 

12. Universitas Galuh Ciamis

13. STIKES Ahmad Yani

14. BSI

15. STIMLOG

16. Universitas Islam Bandung

17. Universitas Padjajaran

18. STAI Baitu Aqrom

19. Universitas Perjuangan

20. Sekolah Tinggi Hukum Garut

21. Telkom University

22. Universitas Pasundan

23. Universitas Siliwangi

24. IAID Ciamis

25. Univeritas Al-Ghiffari

26. Kampus Ekuitas

27. Universitas Nurtanio

28. STAIPI

29. Universitas Jendral Ahmad Yani

30. IPI Garut

31. Universitas Garut 

32. Universitas Galuh Ciamis

33. STIKES Ahmad Yani

34. BSI

35. STIMLOG

36. Universitas Islam Bandung

37. Universitas Padjajaran

38. STAI Baitu Aqrom

39. Universitas Perjuangan

40. Sekolah Tinggi Hukum Garut

41. STAI al-ma"arif Ciamis

(Alf)

tag: #aksi-mahasiswa  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement